Komparatif.ID, Darul Imarah— Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menegaskan akses kesehatan merupakan prioritas utama dalam pembangunan Aceh, karena kesehatan merupakan investasi terpenting bagi masa depan.
Ia menyebut Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memastikan setiap warga memiliki akses mudah dan terjangkau terhadap pelayanan kesehatan berkualitas.
Hal tersebut ia sampaikan saat dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Putri Bidadari di Aceh Besar, Senin (10/6/2024).
“Akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tidak bisa diabaikan. Kita tidak hanya berbicara tentang hak dasar setiap individu untuk mendapatkan perawatan yang layak, tetapi juga tentang dampak positifnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Bustami.
Bustami Hamzah memberikan apresiasi kepada PT Ade Putri Medikal Nusantara (APMN) atas inisiatif mereka membangun Rumah Sakit Umum (RSU) Putri Bidadari di Aceh. Ia berharap kehadiran RSU Putri Bidadari akan memperluas jangkauan layanan kesehatan di Aceh, serta menyediakan perawatan andal dan terjangkau bagi semua warga tanpa memandang latar belakang ekonomi.
“Kami meyakini, kehadiran RSU ini akan semakin memperluas jangkauan layanan kesehatan di Aceh, dalam menjawab tuntutan akan perawatan yang andal dan terjangkau bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka,” ujar Bustami.
PT Ade Putri Medikal Nusantara sendiri memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam mengelola rumah sakit, termasuk RSU Bidadari Binjai, RSU Bidadari Batubara, RSU Mahkota Bidadari Langkat, dan RSU Putri Bidadari Langkat.
Berbekal pengalaman tersebut, Bustami optimis RSU Putri Bidadari di Aceh Besar akan menjadi alternatif penting bagi masyarakat Aceh untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.
Ia berharap RSU ini akan menjadi salah satu pusat kesehatan unggulan di Aceh yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Baca juga: Akhir Juli, Seluruh Venue PON Harus Siap
Sementara itu, Direktur Utama PT Ade Putri Medikal Nusantara, Firmansyah, menjelaskan RSU Putri Bidadari merupakan rumah sakit kelima yang dibangun oleh perusahaannya. Dengan kapasitas 400 tempat tidur, rumah sakit ini akan menjadi yang terbesar dan terlengkap di grup usaha mereka.
“Dengan kapasitas 400 tempat tidur. Tak hanya terbesar, ini juga merupakan rumah sakit terlengkap di grup kami,” ungkap Firmansyah.
RSU Putri Bidadari akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti radioterapi tercanggih, laboratorium kateterisasi, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya, yang akan mendukung layanan medis komprehensif termasuk bedah jantung dan ortopedi, serta kemoterapi.
Pembangunan rumah sakit ini juga diproyeksikan mampu mengurangi angka pengangguran di sektor kesehatan serta sektor pendukung lainnya. Firmansyah mengungkapkan meskipun manajemen belum membuka lowongan secara resmi, jumlah lamaran yang masuk sudah mencapai 605 lamaran.
Saat ini, 75 orang telah dididik untuk mempersiapkan operasional rumah sakit. Ketika beroperasi nanti, rumah sakit ini akan merekrut antara 1000 hingga 1500 tenaga kerja, dengan prioritas utama bagi putra-putri Aceh.
“Saat beroperasi nanti, akan ada 1000 hingga 1500 tenaga kerja yang akan kami rekrut. Dan tentu saja, kami mengutamakan putra-putri Aceh, kami juga akan merekrut dokter-dokter lulusan universitas di Aceh,” terang Firmansyah.
Peletakan batu pertama pembangunan RSU Putri Bidadari dihadiri oleh berbagai tokoh termasuk PYM Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, Tgk Hasanoel Bashry atau Abu Mudi, serta Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.