Komparatif.ID, Surabaya—Cekcok mulut antara Briptu FN (28) dengan suaminya; Briptu RDW (27) yang berakhir dengan kematian Briptu RDW, dilatarbelakangi judi online.
Menurut keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Dirmanto, Minggu (9/6/2024) saat diperiksa secara intensif, Briptu FN mengatakan tak tahan lagi dengan perilaku suaminya.
Briptu RDW selama ini menghabiskan uang untuk judi online. Dia tidak lagi peduli kepada keluarga. Istri dan ketiga anaknya tidak diperhatikan kebutuhannya. Uang belanja rumah tangga semua habis untuk membiayai kegemarannya pada judi online.
Baca: Gara-gara Gaji 13 Berkurang, Briptu RDW Dibakar Istrinya
Bukan sekali dua kali, berkali-kali Briptu RDW menghabiskan uang yang seharusnya diperuntukkan sebagai dana belanja keluarga kecil mereka. Uang untuk menghidupi ketiga anak-anaknya, dihabiskan di lapak judi dalam jaringan internet.
Cekcok pada Sabtu pagi, mengulang cekcok yang pernah terjadi pada hari-hari sebelumnya. Akhirnya kesabaran Briptu FN tidak lagi tersisa. Kemarahannya tak dapat lagi dibendung.
Saat ini pelaku kekerasan terhadap suami mengaku menyesal dan trauma. Ia mengaku mengalami trauma mendalam setelah melakukan tindak kekerasan tersebut. Penyesalan bertambah setelah suaminya telah meninggal dunia.
Saat ini polisi wanita tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur. Ia dijerat dengan Pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Kirmanto menjelaskan, cekcok mulut keduanya bermula saat korban pulang ke asrama pada Sabtu kemarin, 8 Juni jam 09.00 WIB.Pelaku marah karena gaji 13 suaminya sebesar Rp2.800.000 tinggal Rp 800.000 saja.
Karena perilaku sang suami tidak kunjung berubah, ia pun nekat mengguyur bensin ke tubuh sang suami. Dari sanalah kemudian bermula peristiwa pembakaran terhadap Briptu RDW yang diborgol di tangga lipat.
Disadur dari Media Indonesia dan CNN