Bank Aceh Syariah Bagikan Dividen Rp296 Miliar

Bank Aceh Syariah Bagikan Dividen Rp296 Miliar Pj Gubernur Aceh pada RUPS PT Bank Aceh Syariah di Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu (5/4/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Pj Gubernur Aceh pada RUPS PT Bank Aceh Syariah di Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu (5/4/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— PT. Bank Aceh Syariah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2023. Dalam rapat tersebut, disepakati pembagian dividen sebesar Rp296 miliar kepada para pemegang saham. Angka ini menunjukkan kenaikan dari total dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp295 miliar.

Dalam RUPS yang bertempat di Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu (5/4/2024), pembagian dividen dilakukan dengan mempertimbangkan komposisi saham yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Aceh sebagai pemegang saham. Perseroan akan mentransfer dividen ke rekening Kas Daerah sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.

Langkah ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata Bank Aceh Syariah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Meskipun demikian, BAS tetap optimis bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja positif yang sejalan dengan agenda transformasi yang tengah dijalankan pada tahun 2024.

Sekretariat PT Bank Aceh Syariah Teuku Zulfikar menyampaikan bahwa kenaikan rasio pembayaran dividen tahun ini sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan Bank yang terus membaik. BAS berhasil mencatat laba sebesar Rp575,5 miliar pada 2023 lalu.

Baca juga: RUPS Tahun Buku 2022, Bank Aceh Setor Dividen 295 Miliar

“BAS mampu mengelola rasio kecukupan permodalan atau Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) pada level yang sehat mencapai 22,7 persen di Desember 2023, sehingga kami memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar,” terang Zulfikar usai RUPS.

Selain itu, Bank mampu menjaga rasio kecukupan permodalan (KPMM) pada tingkat yang sehat, yakni mencapai 22,7 persen pada Desember 2023. Hal ini memberikan Bank kapasitas untuk membagikan dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar.

Berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2023, Bank Aceh Syariah mencatat laba total aset sebesar Rp 30,4 triliun, naik 5,9 persen dari tahun sebelumnya. Di samping itu, realisasi pembiayaan pada tahun 2023 mencapai Rp 18,6 triliun, meningkat 7,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 17,3 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 24,4 triliun.

Zulfikar menegaskan pencapaian kinerja Bank Aceh Syariah ini bisa terwujud berkat transformasi digital yang diterapkan, serta didorong oleh dukungan dan sinergi dari stakeholder terkait.

“Transformasi digitalisasi juga menjadi kunci bagi pencapaian strategi bisnis Bank Aceh. Saat ini, Bank Aceh semakin fokus untuk terus menggarap sektor kredit produktif guna terus membantu menggerakkan perekonomian Aceh,” ungkapnya.

Artikel SebelumnyaMukhlis Takabeya Diundang DPP PAN ke Jakarta
Artikel Selanjutnya9 Catatan Bustami untuk Bank Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here