Komparatif.ID,Bireuen—Sejumlah anak muda di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, melakukan aksi sosial di pekan ketiga Ramadan 1445 Hijriah. Mereka menamakan diri Aliansi Pemuda Peduli (APP).
Berkat aksi nyata mereka, 180 anak yatim piatu tertawa girang karena diajak belanja baju Lebaran.
Rahmad,S.H, alumnus Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, merasa perlu turun tangan membantu meringankan beban anak yatim yang ada di sekitar tempat ia tinggal.
Pria lajang asal Bugak Krueng tersebut, mengajak beberapa orang lainnya untuk melakukan sesuatu untuk membantu anak yatim.
Rahmad mengajak Teungku Syahrul yang merupakan Ketua Sirul Mubtadin, Ketua Ikatan Santri Jangka (Isaja) Teungku Kasyful Amri, Teungku Muhasdali selaku Ketua Remaja Masjid Mukim Bugak, dan Teungku Fauzi Bungkah.
Mereka bersepakat menggalang dana sosial dari para dermawan. Sebelum meluaskan jejaring aktivitas sosial tersebut, mereka bersepakat, hal yang akan mereka lakukan merupakan kegiatan kerelawanan. Siapapun yang terlibat tidak dibenarkan menerima upah. Semuanya harus berdasarkan panggilan nurani semata.
Mereka pun bergerak. Setiap menerima donasi, mereka laporkan ke publik, dengan cara diposting di media sosial. Dari hasil kerja keras tim, mereka berhasil mengumpulkan Rp30 juta. Sumbangan itu berasal dari ragam kalangan.
Baca juga: Aceh Institute Galang Kesadaran Pemuda Banda Aceh Terhadap KTR
Pada Minggu (7/4/2024) bertepatan dengan 27 Ramadan 1445 Hijriah, 180 yatim piatu yang berasal dari 31 gampong di Mukim Bugak, Kecamatan Jangka, dikumpulkan di halaman Masjid Mukim Bugak. Kemudian dibawa ke Kota Matangglumpangdua, Peusangan. Tiap-tiap gampong didampingi oleh 2 orang wanita yang merupakan bagian dari panitia.
Mereka berangkat ke Matangglumpangdua, dengan menggunakan lima unit bus sekolah. Meski udara sangat terik, Rahmad dan teman-teman APP sangat bahagia. Sepanjang perjalanan mereka menyaksikan wajah-wajah polos yang gembira ria. Para yatim piatu itu terlihat asyik.
Tiba di Kota Matangglumpangdua, para yatim piatu tersebut dibawa ke Toko Setia 35 Ribu. Yatim piatu itu bertambah antusias. Mata mereka berbinar tatkala diajak memilih baju Lebaran. Wajah-wajah polos itu menampakkan rasa malu-malu kucing.
Mata mereka yang berbinar, mulut-mulut yang tak henti-hentinya menyunggingkan senyum, membuat Rahmad dan teman-temannya merasa sangat bahagia. Rahmad mengucapkan terima kasih kepada donatur dan panitia yang telah berkolaborasi, sehingga agenda besar tersebut dapat dilaksanakan sesuai target. Dia berharap tahun depan, aksi serupa dapat dilakukan lagi.
“Alhamdulillah. Kami panitia sangat bahagia melihat kegembiraan yang dipancarkan dari wajah-wajah polos anak yatim piatu,” katanya.