Aceh Institute Galang Kesadaran Pemuda Banda Aceh Terhadap KTR

The Aceh Institute (AI) bekerjasama dengan FISIP UIN Ar-Raniry menggelar Empower Youth: “Peran Pemuda dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Banda Aceh" di ruang teater lantai 2 FISIP pada Rabu (20/3/2024). Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.
The Aceh Institute (AI) bekerjasama dengan FISIP UIN Ar-Raniry menggelar Empower Youth: “Peran Pemuda dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Banda Aceh" di ruang teater lantai 2 FISIP pada Rabu (20/3/2024). Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry bersama dengan The Aceh Institute menggelar Empower Youth: “Peran Pemuda dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Banda Aceh” di ruang teater lantai 2 FISIP pada Rabu (20/3/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang peduli akan permasalahan kesehatan masyarakat, khususnya terkait isu rokok dan penegakan kawasan tanpa rokok (KTR) di Kota Banda Aceh.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KTR dalam mengurangi prevalensi merokok di lingkungan Banda Aceh, serta memberdayakan pemuda dan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran terhadap KTR.

Saiful, selaku tim penjamin mutu UIN Ar-Raniry, menyampaikan bahwa universitas Ar-Raniry telah melakukan beberapa upaya dalam menjalankan KTR ini. Ia menekankan pentingnya peran semua elemen di kampus untuk mendukung kegiatan ini.

Meskipun fokus terhadap KTR belum menjadi prioritas utama saat ini, Saiful menegaskan bahwa hal ini akan difokuskan ke depan. “Ini perkara yang serius, jangan sampai kita tersadarkan ketika sudah terlambat” ujarnya.

Baca juga: Penegakan Qanun KTR Tidak Akan Rugikan Sektor Pariwisata

Sementara itu, Dr. Media, yang menyampaikan materi Regulasi lahirnya Qanun (Dampak merokok dan pentingnya KTR dalam mengendalikan tembakau), memaparkan dampak negatif yang akan dialami oleh para perokok baik secara pasif maupun aktif, seperti kerusakan pada paru-paru, TBC, kanker, dan penyakit kardiovaskular.

Ia juga menyoroti persepsi negatif beberapa anak muda yang menganggap merokok sebagai simbol macho tanpa memperhatikan dampak kesehatannya.

Media juga menyampaikan langkah-langkah yang dapat diambil oleh para pemuda untuk berhenti merokok, antara lain dengan mengubah pola hidup dan melakukan aktivitas positif seperti berolahraga. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan diri sendiri, mengingat para pemuda memiliki masa depan dan harapan yang besar.

Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama para Mahasiswa Uin Ar Raniry dalam mendukung penerapan KTR untuk kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa depan.

Artikel SebelumnyaUsai Gagal Operasi di Zainoel Abidin, Yismanila Mengaku Alami Kebutaan
Artikel SelanjutnyaPj Gubernur Aceh Raih Top Pembina BUMD Awards 2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here