Komparatif.ID, Bireuen— Ulama kharismatik Aceh, Abu Tgk H Hasanoel Bashry atau yang akrab disapa Abu Mudi, kembali menegaskan dukungannya untuk Bustami Hamzah sebagai calon Gubernur Aceh.
Hal tersebut beliau sampaikan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh relawan Rumah Kita Bersama (RKB) di Krueng Geukuh, Aceh Utara, pada Kamis (7/11/2024).
“Bustami adalah calon gubernur yang tanyo dukung (Bustami Gubernur yang kita dukung). Semoga Allah meridhai dukungan tanyo dan terpilih menjadi gubernur Aceh,” ujar Abu Mudi.
Pada kesempatan tersebut, Abu Mudi menjelaskan seorang calon pemimpin harus memiliki empat sifat kenabian yang dimiliki oleh Nabi Muhammad, yaitu sidiq, amanah, tabliq, dan fatanah.
Baca juga: Ini Pemenang Lomba Menulis Pemikiran Tu Sop & Surat untuk Om Bus-Syech Fadhil
Menurutnya, keempat sifat tersebut adalah teladan yang harus dicari dalam diri seorang pemimpin, meskipun kesempurnaan Nabi tak mungkin disamai oleh manusia biasa.
Abu Mudi mengatakan bahwa menemukan pemimpin dengan sifat-sifat ini sepenuhnya mungkin sulit, namun penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang paling mendekati sifat-sifat tersebut.
“Pemimpin yang kita pilih saat ini, kalau tidak memenuhi empat sifat itu, maka kita pilih yang mendekati banyak dari empat sifat tersebut. Kalau tidak, maka daerah kita ini tak akan pernah berubah seperti yang kita alami dua puluh tahun terakhir,” tegas Abu Mudi.
Pada kesempatan yang sama, seorang peserta, Asmaniar, bertanya mengenai hukum merusak baliho atau spanduk calon pemimpin yang ikut serta dalam pemilihan umum.
Menanggapi hal tersebut, Abu Mudi mengatakan tindakan merusak baliho atau spanduk merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam karena mengandung sifat dengki.
“Sifat dengki dalam Islam tidak dibenarkan. Maka pelaku perbuatan seperti itu tetap berdosa karena merusak milik orang lain,” imbuh Abu Mudi.
Maulid Nabi Muhammad SAW relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Krueng Geukuh turut dihadiri Calon Gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah, Ketua Partai Aceh Sejahtera (PAS) Tu Bulqani, dan tim pemenangan Om Bus-Syech Fadhil.