Komparatif.ID, Banda Aceh— Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah-M. Fadhil Rahmi, menggelar lomba menulis khusus untuk para santri Aceh.
Perlombaan ini terbagi menjadi dua kategori: menulis surat harapan untuk Bustami-Syech Fadhil, serta menulis pemikiran almarhum Tu Sop Jeunieb.
Ketua panitia Fajri M. Isa mengatakan tujuan lomba tersebut untuk membuka ruang bagi santri mengekspresikan gagasan mereka mengenai masa depan Aceh, terutama jika pasangan Bustami dan Syaikh Fadhil berhasil memenangkan Pilkada mendatang
Menurut Fajri, lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis para santri sekaligus membangkitkan semangat mereka untuk turut serta dalam pembangunan Aceh.
Dalam keterangan resminya, ia mengatakan bahwa lomba ini juga bertujuan menggali ide-ide santri mengenai arah kemajuan Aceh berdasarkan nilai-nilai keislaman yang kokoh.
Kategori pertama, yakni lomba menulis surat harapan, berhasil menampilkan karya-karya santri yang mengutarakan keinginan dan harapan mereka akan sosok pemimpin yang mampu membawa masyarakat Aceh menuju kesejahteraan di dunia maupun di akhirat.
Setelah proses seleksi oleh tim juri yang terdiri dari akademisi, wartawan, dan pengajar senior dayah, Muhammad Haikal dari Dayah Ribatul Muta’allimin Al-Aziziyah, Pidie Jaya, dinobatkan sebagai juara pertama dengan karyanya berjudul “Surat Terbuka Kepada Bapak Om Bus-Syech Fadhil,” yang mendapatkan total nilai 89.
Di posisi kedua, Ahmad Zulkiram dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Aceh Besar, mengusung judul “Harapan untuk Om Bus-Syaikh Fadhil Mengantarkan Masyarakat Aceh Berjaya Dunia hingga Akhirat” dengan total nilai 81.
Sementara itu, Badya Ashila Al Basri dari Ponpes Buket eQra’ Al Haramein, Meulaboh, Aceh Barat, meraih posisi ketiga dengan karyanya “Surat Harapan Untuk Pemimpinku” yang memperoleh total nilai 77.
Pada kategori kedua, lomba menulis pemikiran Almarhum Tu Sop Jeunieb, para santri ditantang untuk menggali gagasan besar dari ulama kharismatik tersebut, yang sepanjang hidupnya dikenal sebagai tokoh dengan visi memperkuat nilai-nilai Islam di Aceh.
Karya Noer Muhammad Chatami dari Dayah Darul Yaqin Ulee, Lhokseumawe, dengan judul “Memperkuat Arus Kebaikan: Gagasan Tu Sop Menuju Aceh yang Maju dan Berperadaban” keluar sebagai juara pertama dengan total nilai 90.
Muhammad Azim Mulhaqqim dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Aceh Besar, meraih posisi kedua dengan judul “Mengintegrasikan Agama dan Politik: Strategi Tu Sop untuk Mewujudkan Aceh yang Berperadaban” dan total nilai 86.
Sedangkan juara ketiga diraih oleh Muhammad Akhyar dari Ma’hadal ‘Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Samalanga, dengan karya berjudul “Tu Sop dan Asa Pembangunan Aceh: Mengurai Tantangan dan Merajut Solusi,” yang memperoleh total nilai 81.
Baca juga: Bustami Janji Atasi Masalah Hama Pala Aceh Selatan
Menurut Tgk. Fajri, melalui lomba ini para santri tidak hanya mengapresiasi pemikiran Almarhum Tu Sop Jeunieb, tetapi juga memperlihatkan komitmen mereka dalam menjaga dan meneruskan gagasan beliau untuk Aceh yang berperadaban.
Ia menambahkan bahwa para santri melihat pemikiran Almarhum Tu Sop sebagai inspirasi dalam membangun Aceh yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Harapannya, gagasan-gagasan ini dapat diterapkan oleh pemimpin Aceh di masa depan untuk menciptakan Aceh yang adil, maju, dan sejahtera.
Pemenang Lomba Menulis Surat Harapan untuk Om Bus-Syech Fadhil Rahmi
Juara I: Muhammad Haikal dari Dayah Ribatul Muta’allimin Al-Aziziyah, Pidie Jaya – Judul: “Surat Terbuka Kepada Bapak OM BUS – SYAIKH FADHIL” (Total Nilai: 89)
Juara II: Ahmad Zulkiram dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Darul Imarah, Aceh Besar – Judul: “Harapan untuk Om Bus – Syaikh Fadhil Untuk Mengantarkan Masyarakat Aceh Berjaya Dunia hingga Akhirat” (Total Nilai: 81)
Juara III: Badya Ashila Al Basri dari Ponpes Buket eQra’ Al Haramein, Meulaboh, Aceh Barat – Judul: “Surat Harapan Untuk Pemimpinku” (Total Nilai: 77)
Harapan I: Rakhaul Fata dari Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee – Judul: “Pemimpin Visioner untuk Aceh: Harapan Masyarakat Menuju Kejayaan Dunia Akhirat” (Total Nilai: 73)
Harapan II: Said Muhammad Akbar dari Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga – Judul: “Aceh Berjaya, Sinergi Harapan untuk Bapak Bustami dan Syaikh Fadhil demi Kesejahteraan Aceh” (Total Nilai: 68)
Harapan III: Ridha Hafdhi dari Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga – Judul: “Mengantarkan Masyarakat Aceh Menuju Kejayaan Dunia dan Akhirat” (Total Nilai: 67)
Harapan IV: Muhammad Riza Maulana dari Dayah Babussalam Al-Hanafiyyah, Matangkuli, Aceh Utara – Judul: “Harapan Besar Seorang Santri untuk Om Bus dan Syekh Fadhil” (Total Nilai: 65)
Pemenang Lomba Menulis Pemikiran Almarhum Tu Sop Jeunieb
Juara I: Noer Muhammad Chatami dari Dayah Darul Yaqin Ulee, Lhokseumawe. Judul: “Memperkuat Arus Kebaikan: Gagasan Tu Sop Menuju Aceh yang Maju dan Berperadaban” (Total Nilai: 90)
Juara II: Muhammad Azim Mulhaqqim dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Aceh Besar. Judul: “Mengintegrasikan Agama dan Politik: Strategi Tu Sop untuk Mewujudkan Aceh yang Berperadaban” (Total Nilai: 86)
Juara III: Muhammad Akhyar dari Ma’hadal ‘Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Samalanga. Judul: “Tu Sop dan Asa Pembangunan Aceh: Mengurai Tantangan dan Merajut Solusi” (Total Nilai: 81)
Harapan I: Ahmad Tajul Fudhari dari Dayah Asasul Islamiyah, Aceh Timur. Judul: “Warisan Pemikiran Ayah Sop: Memadukan Agama dan Politik dalam Mencari Arah Kebangkitan Aceh” (Total Nilai: 73)
Harapan II: Amiruddin dari Ma’hadal ‘Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Samalanga. Judul: “Menggali Gagasan Tu Sop Jeunieb dalam Upaya Membangun Kembali Aceh yang Bermartabat” (Total Nilai: 72)
Harapan III: Muharir dari Dayah Nurul Islam, Aceh Barat. Judul: “Mengintegrasikan Syariat dan Pendidikan: Kunci Kebangkitan Aceh Perspektif Tu Sop Jeunieb” (Total Nilai: 72)
Harapan IV: Ahmad Sempurna Munthe dari Dayah Hidayatullah, Subulussalam. Judul: “Integrasi Agama, Politik, dan Ekonomi: Sebuah Tawaran Pemikiran Moderat Ayah Tu Sop Jeunieb bagi Kemajuan Aceh” (Total Nilai: 70)