Barongsai & Tari Yospan Papua Meriahkan 4 Desember di Blang Padang

Mahasiswa asal Papua menampilkan tari yospan pada silaturahmi 4 Desember di Blang Padang,Banda Aceh, Minggu (4/12/2022). Foto: Komparatif.id/Muhajir.
Mahasiswa asal Papua menampilkan tari yospan pada silaturahmi 4 Desember di Blang Padang,Banda Aceh, Minggu (4/12/2022). Foto: Komparatif.id/Muhajir.

Komparatif.ID, Banda Aceh– Atraksi barongsai dan tari yospan Papua ikut memeriahkan pagelaran silaturahmi dan doa bersama pada Minggu, 4 Desember 2022 di Blang Padang, Baiturrahman, Banda Aceh.

Barongsai yang berasal dari komunitas Hakka Aceh yang berpusat di Peunayong, menjadi atraksi pembuka kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan tahun ke-46 Milad GAM.

Dihadiri oleh seribuan penonton dari unsur abang becak, TNI, Polri, dan undangan lainnya, barongsai yang tim penabuh tamburnya berpakaian hitam motif Aceh, bermain sangat atraktif. Tarian naga berwarna merah menarik perhatian banyak penonton. Apalagi ketika naga tersebut meloncat dan merunduk. 

Baca juga:

Pidato Milad GAM di Blang Padang, Wali Sebut Aceh Bangsa yang Kuat

UUPA Saat Ini Bukan Hasil Inisiasi GAM

Pun demikian, tak ada atraksi barongsai seperti di sinema Hongkong yang mengisahkan kehidupan Wong Fei Hung. Beberapa penonton sempat berharap penampilan mereka layaknya di film China.

Pada sesi akhir atraksinya, naga tersebut mendatangi meja tempat Pj Gubernur Aceh duduk bersama unsur forkopimda plus Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Teungku Malik Mahmud al-Haytar. Para tamu meja VIP itu memberikan amplop kepada naga tersebut. 

Setelah itu belasan mahasiswa asal Papua unjuk aksi tari yospan. Mereka yang muncul dari empat sudut arena, menari cukup rancak di hadapan petinggi Aceh dan ratusan prajurit TNI, Polri serta abang becak. 

Dengan senyum manis, mahasiswi asal Papua melenggak-lenggok di atas tanah lapang di hadapan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Mohamad Hasan, Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, Ketua DPRA Saiful Bahri alias Pon Yaya yang merupakan eks kombatan GAM, Ketua Harian KONI Aceh sekaligus Sekjend DPP Partai Aceh Kamaruddin (Abu Razak).

Dikutip dari Wikipedia, tari yospan merupakan  jenis tarian kontemporer yang menggambarkan pergaulan atau persahabatan pada kaum muda-mudi Biak Numfor.

Tarian ini muncul pada tahun 1960 yang kemudian sempat menjadi bagian dari senam kesehatan jasmani di sejumlah instansi pemerintahan.Yospan adalah bentuk akronim dari kata Yosim Pancar.

Tari Yospan adalah penggabungan dari dua tarian rakyat Papua yaitu yosim dan pancar. Tari yosim berasal dari wilayah teluk Sairei (Serul, Waropen). Gerak tarian ini mirip poleneis (dansa asal Eropa) namun dalam tarian yosim lebih mengutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan gerak tari. Sedangkan tari pancar berasal dari daerah yang berbeda yaitu daerah Biak, Numfor dan Manokwari. Tarian ini lebih kaku karena dalam gerakannya mengikuti irama tifa,ukulele,gitar dan sebagainya.

Acara silaturahmi 4 Desember bertajuk “Silaturahmi & Doa bersama Menuju Aceh Damai dan Sejahtera” juga dimeriahkan dengan penampilan seumapa (seni tutur-red) yang dibawakan oleh Medya Hus.

Klub seniman lawas tersebut berhasil mengundang tawa karena bait-bait seumapa berisi “pesan khusus” agar pemerintah memberikan perhatian besar kepada seniman yang juga memiliki kehidupan.

Selama pandemi Medya Hus dalam liriknya menyebutkan seniman sangat sengsara. Tidak ada pementasan apa pun, sehingga mereka tidak memiliki pemasukan. 

Artikel SebelumnyaAceh Utara dan Bener Meriah Jalin Kerjasama Atasi Inflasi
Artikel SelanjutnyaDi Mata Mahasiswa Pemilu 2024 Hanya Pesta Penguasa
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here