Pasar Tenaga Kerja AS Tetap Ketat Meskipun Ada PHK Sektor Teknologi

PHK
Papan nama bursa kerja terlihat di 5th Avenue setelah rilis laporan pekerjaan di Manhattan, New York City, AS, 3 September 2021. REUTERS/Andrew Kelly

New York, Komparatif.ID—Laporan klaim pengangguran mingguan dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis (16/11/2022), jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu.

Hal ini menunjukkan PHK yang meluas tetap rendah meskipun lonjakan pemutusan hubungan kerja sektor teknologi yang telah menimbulkan kekhawatiran akan resesi yang akan segera terjadi.

Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan pasar tenaga kerja masih tetap ketat. Hal ini membuat Federal Reserve tetap pada jalurnya untuk terus menaikkan suku bunga, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat di tengah tanda-tanda inflasi mulai mereda.

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran AS turun 4.000 menjadi 222.000 secara musiman untuk pekan yang berakhir 12 November. Ekonom yang disurvei memperkirakan akan ada 225.000 klaim pada pekan terakhir.

Terjadi peningkatan PHK besar-besaran di sektor teknologi, perusahaan Elon Musk, Twitter dikabarkan merumahkan 90 persennya karyawannya.

Amazon (AMZN.O) dan Meta (META.O) , induk dari Facebook, juga mengumumkan ribuan PHK bulan ini. Perusahaan di sektor sensitif suku bunga seperti perumahan dan keuangan jugaharus melepaskan pekerjanya.

PHK sejauh ini belum terbukti dalam data resmi. Klaim yang belum disesuaikan turun 6.101 menjadi 199.603 minggu lalu. Klaim di California, pusat pemutusan hubungan kerja teknologi, naik hanya 302 minggu lalu.

Penurunan besar dalam klaim dilaporkan di Florida, Georgia, Kentucky, Indiana, dan Texas, mengimbangi peningkatan penting di Minnesota dan North Carolina.

Ekonom mengatakan bisnis di luar sektor teknologi dan perumahan menimbun pekerja akibat kesulitan mencari tenaga kerja setelah pandemi COVID-19. Ada 1,9 lowongan pekerjaan untuk setiap orang yang menganggur pada bulan September, beberapa pekerja yang di-PHK mungkin akan mendapatkan pekerjaan baru dengan cepat.

Ekonom di Goldman Sachs menepis kekhawatiran bahwa PHK teknologi menandai resesi yang akan segera terjadi dalam sebuah catatan minggu ini.

Mereka berpendapat bahwa lowongan pekerjaan teknologi tetap jauh di atas tingkat pra-pandemi mereka, juga mencatat PHK di sektor ini secara historis tidak menjadi indikator utama penurunan pasar tenaga kerja secara keseluruhan.

Meski Ramai PHK, The Fed Akan Terus Menaikkan Suku Bunga

The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 375 basis poin tahun ini dari mendekati nol menjadi kisaran 3,75%-4,00% karena berjuang untuk membawa inflasi kembali ke target 2% bank sentral AS dalam apa yang telah menjadi siklus kenaikan suku bunga tercepat sejak tahun 1980-an.

Sejauh ini, ekonomi sedang melewati badai kebijakan moneter yang lebih ketat, dengan data pada hari Rabu menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel yang kuat bulan lalu.

Hal ini membuat para ekonom memperkirakan bahwa suku bunga kebijakan dapat meningkat untuk jangka waktu yang lama, pada akhirnya mencapai tingkat yang lebih tinggi yang akan dipertahankan untuk sementara waktu.

Sumber: Reuters, CNN.

Artikel SebelumnyaPresiden Jokowi Buka Muktamar Muhammadiyah ke-48
Artikel SelanjutnyaKontestasi Politik 2024 Dan Bargaining Position Partai Islam yang “Membebek”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here