Dek Fadh: Jadwal Pelantikan Kami Serahkan ke Pusat

Dek Fadh: Jadwal Pelantikan Kami Serahkan Pusat Wakil Gubernur Aceh terpilih Fadhullah alias Dek Fadh saat memberikan keterangan media usai penetapan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih oleh KIP Aceh di The Pade Hotel, Kamis (9/1/2025). Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.
Wakil Gubernur Aceh terpilih Fadhullah alias Dek Fadh saat memberikan keterangan media usai penetapan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih oleh KIP Aceh di The Pade Hotel, Kamis (9/1/2025). Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Wakil Gubernur Aceh terpilih, Fadhlullah alias Dek Fadh mengaku tidak ambil pusing perihal isu pergeseran jadwal pelantikan gubernur yang disebut akan ditunda hingga Maret 2025 usai seluruh sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi rampung.

Dek Fadh menjelaskan hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Ia memastikan hingga saat ini belum ada surat resmi terkait jadwal pelantikan tersebut.

Ketua DPD Gerindra Aceh itu menegaskan fokus utama dirinya tetap pada persiapan langkah strategis yang telah dirancang. Menurutnya, kapanpun pelantikan dilaksanakan, hal tersebut tidak akan mengurangi semangatnya dan Mualem untuk bekerja demi Aceh.

“Kami sendiri belum menerima surat resmi terkait tanggal pelantikan. Apakah itu bergeser ke Maret atau sesuai tahapan, kami serahkan kepada pemerintah pusat,” ungkap Dek Fadh usai penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Aceh terpilih oleh KIP Aceh di The Pade Hotel, Darul Imarah, Kamis (9/1/2025).

Baca juga: Mualem Resmi Ditetapkan Sebagai Gubernur Aceh Terpilih

Selain itu, Dek Fadh menuturkan salah satu program prioritas Mualem dan dirinya adalah pengembangan UMKM serta pemenuhan target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dek Fadh mengungkapkan usai Pilkada, ia dan Mualem telah bertemu langsung dengan Prabowo di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan arahan strategis untuk memastikan kesejahteraan rakyat Aceh menjadi prioritas utama.

Ia menyebut Prabowo meminta agar kendala yang mungkin dihadapi segera dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, sehingga tidak ada hambatan berarti dalam menjalankan program-program pemerintah daerah.

Sebelumnya, KIP Aceh telah menetapkan pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih dalam rapat pleno terbuka di The Pade Hotel, Darul Imarah, Kamis (9/1/2025).

Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi suara, pasangan Mualem-Dek Fadh memperoleh 1.492.846 suara atau 53,27 persen dari total suara sah. Sementara itu, pasangan Bustami Hamzah dan M. Fadhil Rahmi meraih 1.309.375 suara atau 46,73 persen.

“KIP Aceh menetapkan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih periode 2025-2030 dalam pemilihan tahun 2024 dengan perolehan suara sebanyak 1.492.846 suara atau 53,27 persen dari total suara sah,” ucap Ketua KIP Aceh Agusni AH.

Artikel SebelumnyaDPRA Terima Hasil Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih dari KIP Aceh
Artikel SelanjutnyaBila Belum Layak, Safrizal Usul Rumah Penerima BSPS Dibangun Ulang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here