Komparatif.ID, Medan— Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mempertahankan predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Terbaik kategori universitas tingkat LLdikti Aceh.
Keberhasilan ini diumumkan dalam pelaksanaan rapat kerja tahunan dan penganugerahan Award LLdikti XIII pada Jumat (1/12/2023) di Hotel Santika Dyandra, Medan.
Selain gelar PTS terbaik, Umuslim juga penghargaan pada beberapa kategori; juara satu kategori dosen Academic Leaders atas nama Dr. Halus Satriawan SP MSi, dan juara satu bidang Teknologi dan Sains yang diraih oleh Dr. Cut Azizah ST MT.
Tidak hanya itu, Umuslim juga meraih juara satu kategori kerjasama terbaik, juara dua sinta terbaik kategori Individu, juara dua kategori pembinaan prestasi kemahasiswaan, juara dua kategori pelaksana MBKM terbaik, dan juara tiga kategori sinta terbaik universitas.
Puncaknya, Umuslim ditetapkan sebagai PTS terbaik kategori universitas tingkat LLdikti XIII Aceh tahun 2023. Penghargaan sebagai PTS terbaik diserahkan langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh Dr. Ir. Rizal Munadi MM MT kepada Rektor Umuslim Dr. Marwan MPd.
Baca juga: Alumnus Umuslim Lulus Doktor Dengan Predikat Cumlaude
Rektor Umuslim menjelaskan bahwa prestasi ini bukan hanya hasil kerja keras pihak kampus, tetapi juga dukungan dari seluruh sivitas akademika Umuslim. Keberhasilan ini menandai kali keempat dan sekaligus ketiga berturut-turut (2021, 2022, dan 2023) Umuslim meraih predikat sebagai PTS terbaik di Aceh.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan dan bimbingan yang dilakukan LLdikti Aceh. Terima kasih juga kepada sivitas akademika Umuslim atas kerja kerasnya, sehingga membuahkan hasil yang membanggakan,” ungkap Marwan dalam keterangan resminya, Minggu (3/12/2023).
Namun, meskipun meraih sejumlah penghargaan, Dr. Marwan menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mengevaluasi kekurangan dengan melakukan pembenahan, serta fokus pada bidang-bidang yang belum mencapai potensi maksimal, seperti capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan bidang-bidang lainnya.
“Kami bertekad dan berkomitmen terus meningkatkan dan mengevaluasi kekurangan dengan melakukan pembenahan dan meningkatkan bidang yang belum maksimal,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh Dr. Rizal Munadi menegaskan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pimpinan perguruan tinggi LLdikti Aceh, seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), IKU, dan Kedaireka.
Ia mendorong perguruan tinggi yang meraih predikat penghargaan untuk terus melakukan pembenahan dan evaluasi, serta mengingatkan penghargaan ini merupakan prestasi bersama bagi semua PTS di Aceh.
“Bagi yang mendapat predikat penghargaan jangan terlalu berbangga, terus melakukan pembenahan dan evaluasi, penghargaan ini untuk semua PTS yang ada di Aceh, kedepan semakin banyak PR kita yang harus dilaksanakan,” harap Dr. Rizal.