Komparatif.ID, Gorontalo– Satu porsi stik pisang goroho disajikan di atas meja, pada resto berdinding kaca di lantai lobby Hotel Aston Gorontalo. Stik pisang goroho ini tidak berbeda dengan yang dijual di luar Aston. Akan tetapi di sini, cemilan tersebut dijual dengan harga lebih mahal.
Hujan membasahi Kota Gorontalo, Kamis sore (21/11/2024). CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid, menelepon. Memberitahu Komparatif.ID, bahwa ia sedang menyeruput kopi dengan tamu-tamunya dari Malaysia dan Jakarta.
“Saya tunggu di resto. Kita ngopi di sini,” kata Ismail Rasyid.
Komparatif.ID dan Murizal Hamzah–wartawan senior yang bermukim di Jakarta– bergegas turun dari lantai lima hotel. Tiba di resto, Ismail menyambut dengan senyum merekah.
Ismail Rasyid sedang sangat sibuk. PT Trans Continent akan meresmikan cabang baru di Gorontalo pada Jumat (22/11/2024). Ratusan orang dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul di provinsi tersebut, memenuhi undangan sang pengusaha yang telah berkaliber internasional.
Dua mitra dari Malaysia sudah bergabung satu meja dengan Ismail. Mereka berbincang-bincang ringan seputar dunia yang mereka geluti. Seorang tamu dari Jakarta ikut nimbrung.
Baca juga: PT Trans Continent Buka Hub Distribution di Gorontalo
Begitu kami tiba, obrolan berganti topik. Masih seputar bisnis, sedikit menyempil tentang Aceh. Asyik.
Komparatif.ID memesan secangkir kopi, Murizal kopi mix honey. Di luar hotel, hujan masih turun. Mendung hitam memayungi Gorontalo dengan lingkup sempurna. Jejeran pohon kelapa gading, terlihat segar di bawah payungan mendung.
Tidak lama kemudian, pramusaji menghidangkan seporsi stik pisang goroho. Ini cemilan khas Sulawesi Utara. Dulu, Gorontalo bagian dari Sulut.
Stik pisang goroho merupakan pisang yang diiris memanjang, dilumuri garam, dan digoreng. Kudapan ringan ini dikudap dengan cara dicocol ke dalam saos pedas.
Pisang goroho merupakan endemik Sulawesi Utara. Pisang goroho merupakan hasil persilangan antara Musa balbisiana dan Musa acuminata. Menurut catatan, pisang goroho merupakan sumber makanan masyarakat Minahasa sejak lama.
Di marketplace, harga stik pisang goroho Rp20 sampai 30 ribu per kilogram. Di resto Aston, tentu harganya lebih tinggi, dengan berat satu porsi hanya 100-san gram.
Beda tempat beda harga. Semakin bagus suatu tempat, maka harga sebuah produk semakin meningkat. Pisang goreng yang dijual di tepi jalan, harganya jauh lebih murah dibanding pisang serupa yang disajikan di sebuah resto mewah. Demikian hukum pasar.
Tidak terasa, satu porsi stik pisang goroho telah ludes dalam tempo menitan. Kami tertawa, pisang putik teucrôh yang kami kudap sore ini, meningkat drastis nilainya karena disajikan di meja makan resto Hotel Aston.
Komparatif.ID, mendapatkan nilai tambah lain. Ismail Rasyid memberikan satu eksemplar buku berjudul Transformasi Kepemimpinan Aceh. Buku tersebut merupakan karya sang pengusaha yang lahir di Matangkuli, Aceh Utara.