Quick Count Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Prabowo-Gibran saat memberikan pidato politik kemenangan hasil quick count di acara Relawan Prabowo-Gibran yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam. Foto: TKN.pemenang pilpres 2024
Prabowo-Gibran saat memberikan pidato politik kemenangan hasil quick count di acara Relawan Prabowo-Gibran yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam. Foto: TKN.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network menyebut pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil meraup suara hingga 58,23 persen berdasarkan quick count. Dengan hasil ini, Pilpres 2024 dipastikan berlangsung dalam satu putaran.

CEO Cyrus Network Eko Galan menjelaskan, meski data belum masuk 100 persen, namun data yang dikumpulkan memiliki tingkat kerandoman dan pengacakan sangat tinggi sehingga telah memenuhi syarat pengambilan keputusan.

“Berdasarkan metode yang kami, dapat disimpulkan Pilpres kali ini berlangsung dalam satu putaran. Dengan melihat data yang ada, pemilu kali ini dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran dengan skor 58,23 persen,” ujar Eko Galan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Eko mengatakan, pasangan calon nomor urut 01 Anies-Muhaimin (AMIN) membuntuti dengan raihan 24,98 persen suara, dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Gama) yang hanya mengamankan 16,78 persen suara.

“Data ini sudah relatif stabil sejak pukul 15.30 WIB dan tidak ada pergerakan signifikan. Seiring dengan bertambahnya data yang masuk karena tingkat kerandoman, selalu berada di atas angka 95 persen. Artinya ini sangat random dan bisa memenuhi syarat untuk diambil sebuah kesimpulan,” lanjut Eko.

Baca juga: Ketua TKD Aceh: Prabowo Tampil Gemilang

Sementara itu, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Indonesia Arya Fernandes mengatakan, per Rabu pukul 18.30 WIB data yang masuk ke pihaknya mencapai 90 persen lebih.

Dari data yang masuk, Arya menjelaskan kemungkinan hasil berbeda sangat kecil berubah karena data jumlah suara masuk sudah stabil.

“Stabilitas data dan kualitas pengacakan juga sudah baik di angka 99,21 persen. Jadi kami melihat kemungkinan tidak ada perubahan. Kalaupun ada, sangat kecil sekali,” beber Arya.

Lebih lanjut Arya menegaskan berkaca dari pengalaman lima pemilu terakhir, hasil quick count tidak akan jauh berbeda dengan hasil penghitungan manual KPU. Apalagi CSIS dan Cyrus Network berpengalaman menggelar survey dan quick count sejak Pemilu 2014.

Quick count kali ini Cyrus dan CSIS, jumlah sampel TPS yang dipilih dalam quick count ini, berjumlah 2.000 TPS di 38 provinsi,” pungkas Arya.

Artikel SebelumnyaPartai Aceh Berpeluang Raih 3 Kursi DPRA Dapil Bireuen 
Artikel SelanjutnyaGanjar Babak Belur, PDIP Tunggu Rekapitulasi KPU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here