Komparatif.ID, Jakarta— Calon Presiden dan Wakil Presiden usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo-Mahfud MD babak belur menurut hasil quick count beberapa lembaga survei.
Data dari tujuh lembaga survei (LSI, Poltracking Indonesia, Cyrus Network, Indikator, Voxpol, Populi, dan LSI Denny JA) menunjukan perolehan suara Ganjar-Mahfud bahkan tidak tembus 20 persen.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya akan menunggu hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bersama partai pendukung mengikuti tahapan perhitungan seusai peraturan perundang-undangan.
“Kita harus mengikuti seluruh tahapan-tahapan penghitungan sesuai dengan ketentuan undang-undang bahwa yang dipakai adalah berdasarkan proses rekapitulasi yang bersifat berjenjang dari TPS ke atas,” ujar Hasto di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI-Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Selain itu, Hasto mengklaim Pilpres 2024 diwarnai kecurangan dari hulu hingga ke hilir desain pemilu.
“Suara rakyat adalah suara kebenaran, karena itu seluruh struktur PDI-Perjuangan bersama relawan, saksi, bersama PPP, Perindo, dan Haruna mengumpulkan fakta-fakta di lapangan yang juga disuarakan kelompok-kelompok pro-demokrasi,” lanjut Hasto.
Baca juga: Quick Count Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Ia mengatakan PDI-P beserta partai pengusung Ganjar-Mahfud akan mengumpulkan fakta-fakta di lapangan terkait kecurangan Pemilu 2024.
“Baru kali ini pascareformasi pemilu diwarnai gerakan civil society, diikuti oleh gerakan dari perguruan tinggi dari para guru besar secara luar biasa. Artinya, memang ada suatu persoalan yang sangat fundamental yang berkaitan dengan legitimasi pemilu, baik itu proses maupun dari hasil pemilu itu sendiri,” ungkap Hasto.
Terkait indikasi kecurangan masif pada Pemilu 2024, Sekjen PDI-P itu mengusulkan TPN Ganjar-Mahfud membentuk tim investigasi proses pemilu, seraya menunggu proses perhitungan suara berjenjang secara manual oleh KPU.
“Artinya, tim khusus investigasi juga memiliki waktu kerja selama sebulan. Prioritas sekarang mengawal suara rakyat, baik kepada PDI-P dan Ganjar-Mahfud,” pungkas Hasto.