Pacuan Kuda PON XXI di Takengon Pecahkan Rekor dengan 120 Ribu Penonton

Pacuan Kuda PON XXI di Takengon Pecahkan Rekor dengan 120 Ribu Penonton Sejumlah atlet berlaga di cabor pacuan kuda PON Aceh-Sumut yang digelar di arena pacuan kuda, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Aceh. Foto: PON XXI Aceh.
Sejumlah atlet berlaga di cabor pacuan kuda PON Aceh-Sumut yang digelar di arena pacuan kuda, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Aceh. Foto: PON XXI Aceh.

Komparatif.ID, Takengon— Gelaran cabang olahraga pacuan kuda Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung di Arena H. M. Hasan Gayo, Takengon, Aceh Tengah, sukses memukau lebih dari 100 ribu penonton.

Dengan kehadiran penonton yang mencapai 120 ribu orang, pacuan kuda PON XXI mencetak rekor penonton lebih banyak dibandingkan event terkenal seperti Melbourne Cup dan Kentucky Derby.

“Saya rasa tidak ada di dunia pacuan kuda yang penontonnya mencapai 120 ribu, dan itu ada di Aceh. Ini sangat luar biasa. Saya berterima kasih kepada masyarakat Aceh, yang telah membuat catatan dalam sejarah. Kejuaraan Melbourne Cup dan Kentucky Derby tidak ada yang mencapai 120 ribu penonton,” kata Ketua KONI Pusat Marciano Norman dalam sesi konferensi pers, Jumat (20/9/2024).

Keberhasilan ini, menurut Marciano, menjadi bukti bahwa PON Aceh-Sumut tidak hanya berhasil menarik minat masyarakat setempat tetapi juga berdampak positif pada perekonomian daerah.

Baca juga: PON XXI Aceh-Sumut Wujud Pemerataan Olahraga Daerah

Gelaran PON 2024, terutama pada cabang pacuan kuda, menunjukkan potensi sektor pariwisata dan ekonomi di Takengon. Ia menyebut meski pembangunan venue belum sempurna, dukungan masyarakat yang begitu besar bisa menutupi kekurangan tersebut.

“Jadi, kekurangan dalam pembangunan venue tadi, saya rasa ditutup oleh kehadiran masyarakat yang begitu banyak,” lanjutnya.

Kontingen DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabang olahraga pacuan kuda PON Aceh-Sumut 2024, dengan raihan empat medali emas, empat perak, dan empat perunggu.

Asisten pelatih berkuda Kontingen DKI Jakarta, Wahyu Wicaksono, mengatakan Takengon memiliki potensi besar untuk terus menggelar berbagai kompetisi di masa depan. Menurutnya, keindahan alam Takengon yang mempesona dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pecinta olahraga berkuda dari berbagai daerah.

“Mudah-mudahan pacuan kuda tidak berhenti di sini. Dengan stadion dan tribun yang megah serta antusiasme masyarakat, ini dapat mengangkat perekonomian Takengon,” katanya.

Ia juga berharap agar arena pacuan kuda H.M. Hasan Gayo dapat dikelola dengan baik sehingga dapat dijadikan atraksi wisata berkelanjutan.

Dengan fasilitas yang megah dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Wahyu optimis Takengon bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, terutama bagi pelancong yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus menyaksikan olahraga pacuan kuda.

Cabang olahraga pacuan kuda di PON Aceh-Sumut 2024 diikuti oleh 11 kontingen, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.

Sebanyak 10 nomor dipertandingkan, dengan berbagai jarak lintasan mulai dari 1000 hingga 2200 meter. Gelaran ini menambah semarak perhelatan olahraga empat tahunan tersebut dan menjadi salah satu cabang yang paling diminati oleh masyarakat.

Artikel SebelumnyaTarmizi Karim & Tokoh Masyarakat Aceh Utara Silaturahmi Dengan Bustami Hamzah
Artikel SelanjutnyaApa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari?
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here