Komparatif.ID, Takengon– Pertemuan dengan lima anak yatim di SD Kala Wih Ilang, Pegasing, Aceh Tengah, pada 2020, mengubah jalan hidup Julia Boru Sitepu, dan kawan-kawan. Kini, Julia dan empat kawannya telah fasih berbahasa Arab dan menghafal Quran.
Pertemuan pada Selasa pagi, 15 Oktober 2024, antara Syech Fadhil Rahmi dengan Julia Boru Sitepu di Ponpes Modern Maqamam Mahmuda, Bebesen, Aceh Tengah, sungguh melankolis.
Pertemuan antara ayah dan anak yang sudah lama tidak bertemu pandang. Saat pertama kali “menemukan” Julia, dara itu masih duduk di kelas VI SD. Kini, telah menjadi remaja cantik yang sedang menimba ilmu di Ponpes Maqamam Mahmuda. Bukan lagi sebagai bocah biasa; tapi telah berubah menjadi dara dengan kemampuan berbahasa Arab sangat baik, dan plus penghafal Quran.
Saat ini Julia duduk di kelas V, atau setara kelas II aliyah/SMA.
Bola mata Fadhil Rahmi, Lc, berbinar sekaligus berkaca-kaca. Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo tersebut tak berhenti menyebut asma Allah. Sungguh pertemuannya dengan lima bocah SD Paya Ilang kala itu, telah mengubah jalan hidup mereka.
Istri Ustad Fadhil; Sarina Aini yang lulusan Omdurman University, Sudan, juga tak kuasa membendung air mata.
Layaknya anak kepada ayah, Julia mengutarakan rencananya bila lulus dari Ponpes Maqamam Mahmuda, ia ingin melanjutkan kuliah ke Al-Azhar Mesir. Ia ingin seperti ayah angkatnya, menjadi insan cendekia yang menguasai ilmu agama dengan baik.
Julia dan sang ayah angkat, sempat bercakap-cakap menggunakan bahasa Arab. Beberapa orang di dalam ruangan tempat pertemuan itu berlangsung, berdecak kagum. Sungguh di tangan yang tepat, batu biasa akan menjadi mutiara.
Dulu, Februari 2020, Fadhil Rahmi melakukan kunjungan kerja sebagai anggota DPD RI ke Tanoh Gayo.
Baca juga: Sarina Aini dan Bukti Cinta Syech Fadhil Untuk Tanoh Gayo
Ia masuk ke Kala Wih Ilang, desa pedalaman di Pegasing, Aceh Tengah. Di sana banyak bermukim warga asal Karo, Sumut. Umumnya masih berstatus non muslim.
Di sana terdapat sebuah SD. Di sekolah tersebut terdapat lima murid kelas VI yang terancam putus sekolah karena orangtuanya miskin. Mereka berkemungkinan tidak melanjutkan ke jenjang SMP karena jarak sekolah dan tempat tinggal yang teramat jauh. Salah seorang murid tersebut yaitu Julia Boru Sitepu.
Para guru dan tokoh masyarakat menitipkan ke 5 siswa tersebut kepada Syech Fadhil untuk disekolahkan ke tingkat menengah pertama.
Namun ada persoalan yang mengganjal, kelima siswa itu berstatus non muslim. Demikian juga para orangtuanya saat itu. Sedangkan Syech Fadhil, hanya memiliki jaringan ke dayah-dayah di Aceh. Salah satunya adalah Pesantren Maqamam Mahmuda di Bebesen, Aceh Tengah.
“Kalau diizinkan oleh orangtua. Mereka jadi anak asuh saya,” kata Syech Fadhil saat itu.
Tak perlu waktu yang lama, pada hari yang sama, para orangtua kelima siswa tersebut, mengizinkan anak mereka melanjutkan pendidikan di Dayah Maqamam Mahmuda, sekaligus menjadi anak asuh Syech Fadhil.
Kelimanya kemudian diboyong ke Dayah Maqamam Mahmuda. Dua di antaranya disyahadatkan di dayah tersebut.
Tiap tahun, ketika berkunjung ke wilayah tengah Aceh, Syech Fadhil pasti menyempatkan diri mengunjungi anak asuh tersebut. Kelima siswa ini pun kini sudah fasih berbahasa arab dan jadi hafidz Alquran.
“Dari lima siswa ini, tiga orang di antaranya pindah sekolah usai tamat tsanawiyah, tapi masih berstatus muslim,” ujar Dr. Abdiansyah Linge, M.A, Pimpinan Maqamam Mahmuda.
Julia dan seorang anak asuh lainnya masih bertahan di Maqamam Mahmuda. Julia kini fasih berbahasa arab dan jadi penghafal Alquran.
Syech Fadhil sempat menanyakan keinginan Julia usai menamatkan kelas VI di Maqamam Mahmuda.
“Saya ingin ke Mesir (Al Azhar-red). Saya ingin seperti Dr. Sarina Aini,” ujar Julia dengan mata berkaca-kaca.
Julia kagum kepada istri Ustad Fadhil yang kuliah di Al-Azhar Mesir dan Omdurman University, Sudan.
Julia ternyata sempat khawatir saat mengetahui Syech Fadhil tak lolos ke DPD RI. Bila sang ayah angkat tak lolos, apakah ia harus keluar dari ponpes? Tapi kekhawatirannya tak terbukti. Syech Fadhil tetap komit menyekolahkan 54 anak asuhnya yang berada di seluruh Aceh.
Syech Fadhil meminta Julia fokus belajar jika hendak ke Mesir. “Harus belajar bahasa Arab dan hafal Alquran minimal dua juz,” kata Syech Fadhil kepada Julia dan seorang temannya, yang juga anak asuh Fadhil Rahmi.