Komparatif.ID, Banda Aceh— Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadhli memuji kepemimpinan Safrizal ZA selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur Aceh.
Pujian tersebut disampaikan Zulfadhli dalam pidatonya usai pengucapan sumpah sebagai Ketua DPRA pada Rapat Paripurna dalam rangka Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRA Definitif Masa Jabatan 2024-2029 yang digelar di ruang rapat paripurna DPRA, Jumat (25/10/2024) sore.
Zulfadli mengungkapkan apresiasinya atas upaya Pj Gubernur Safrizal yang dinilai sukses membangun komunikasi yang baik dengan legislatif selama memimpin Aceh. Menurutnya, Safrizal berhasil menjalankan sejumlah agenda besar di Aceh dengan lancar berkat kepemimpinan yang terbuka dan kolaboratif.
“Apresiasi kami atas kepemimpinan Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA yang telah sukses membangun komunikasi dengan legislatif selama memimpin Aceh serta mampu menyukseskan sejumlah agenda besar di Bumi Serambi Mekah,” ujar Ketua DPRA Zulfadhli.
Menanggapi apresiasi tersebut, Safrizal menekankan pentingnya prinsip musyawarah dalam mengambil setiap kebijakan dan mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama demi kemajuan Aceh yang adil dan sejahtera.
Dalam sambutannya, Safrizal juga menyampaikan ucapan selamat kepada pimpinan DPRA yang baru dikukuhkan. Ia berharap agar momentum bersejarah ini dapat menjadi titik awal bagi perjalanan baru yang akan membawa perubahan positif bagi Aceh.
Baca juga: Zulfadhli, Yah Fud, & Salihin Resmi Dilantik Sebagai Pimpinan DPRA
Mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu mengucapkan selamat kepada Zulfadli yang kembali diamanahkan sebagai Ketua DPRA, beserta Saifuddin Muhammad dan Salihin sebagai Wakil Ketua DPRA, dengan harapan mereka mampu mengemban amanah ini dengan baik.
Safrizal menambahkan bahwa hubungan harmonis antara DPRA dan Pemerintah Aceh adalah hal yang sangat strategis dalam mempercepat pembangunan di Aceh. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis untuk mencapai kesejahteraan rakyat Aceh.
Dalam pandangannya, hubungan yang kuat antara lembaga legislatif dan eksekutif merupakan kunci utama yang dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan.
“Keharmonisan dan sinergi adalah kunci utama dalam percepatan pembangunan Aceh. Dalam hal ini, saya berharap kita dapat terus memperkuat kerja sama yang telah terjalin, dengan semangat saling mendukung dan saling menghargai sesuai kewenangan masing-masing, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh yang kita cintai,” kata Safrizal.
Safrizal juga menekankan setiap kebijakan yang dirumuskan bersama DPRA tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan tantangan jangka pendek, tetapi juga harus mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Ia mengingatkan bahwa berbagai tantangan di masa depan, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, serta pembangunan infrastruktur, membutuhkan keseriusan dan sinergi semua pihak.
Dalam kesempatan itu, Safrizal menegaskan peran DPRA sangat vital dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Ia berharap kepemimpinan yang baru akan semakin memperkuat sinergi antara Pemerintah Aceh dan DPRA sehingga mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat Aceh.
“Di sinilah peran DPRA sangat vital, baik dalam fungsi legislasi, anggaran, maupun pengawasan. Saya sangat berharap, melalui kepemimpinan saat ini, sinergi antara Pemerintah Aceh dan DPRA akan semakin kuat, dan kita mampu menciptakan lebih banyak kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat,” imbuh Safrizal.