Fadhlullah: Pemberdayaan UMKM Tak Bisa Dikerjakan Sendirian

Fadhlullah: Pemberdayaan UMKM Tak Bisa Dikerjakan Sendirian
Simposium Ekonomi “Kolaborasi BSI dan PWI dalam Mendukung Perkembangan UMKM di Aceh” yang digelar di Aula Landmark BSI, Banda Aceh, Kamis, (24/4/2025). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) atas inisiatif mereka dalam memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aceh. 

Ha tersebut disampaikan saat membuka Simposium Ekonomi bertajuk “Kolaborasi BSI dan PWI dalam Mendukung Perkembangan UMKM di Aceh” yang digelar di Aula Landmark BSI, Kamis, (24/4/2025).

Fadhlullah menyebut sinergi antara sektor media dan perbankan merupakan langkah strategis yang mendukung program penguatan ekonomi kerakyatan yang sedang gencar dijalankan oleh Pemerintah Aceh. 

Menurutnya, kegiatan seperti simposium bukan hanya forum diskusi semata, tetapi menjadi wadah penting mempertemukan pelaku usaha, perbankan, media, dan pemangku kepentingan ekonomi untuk merumuskan solusi konkret bagi pengembangan UMKM.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan inklusif. Menurut Fadhlullah, UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah membutuhkan dukungan yang menyeluruh, mulai dari pendanaan, pelatihan, hingga promosi. 

Baca jugaLuas Tambah Tanam Padi di Aceh Naik 7,89 Persen

Dalam hal ini, BSI dan PWI dinilai memainkan peran penting. BSI sebagai lembaga keuangan memberikan akses pembiayaan dan pendampingan usaha, sementara media berperan dalam membangun narasi positif yang mendukung eksistensi pelaku UMKM di tengah masyarakat.

Fadhlullah menjelaskan, penguatan sektor UMKM adalah salah satu prioritas utama Pemerintah Aceh. Sejumlah langkah terus diambil, mulai dari meningkatkan akses terhadap pembiayaan, memperluas pasar, memberikan pelatihan kewirausahaan, hingga memfasilitasi pelaku UMKM agar dapat bersaing secara regional dan nasional. 

Namun semua itu, menurutnya, tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, akademisi, media, dan masyarakat luas dibutuhkan agar hasilnya lebih optimal.

Ia menyebut kegiatan yang diinisiasi BSI dan PWI merupakan contoh kolaborasi lintas sektor bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi rakyat. Lebih dari itu, ia juga mengajak insan pers untuk terus menjadi agen perubahan yang mendorong edukasi publik serta menjadi penghubung antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat.

Dalam konteks pengembangan UMKM, Fadhlullah menilai media memiliki peran vital dalam menyuarakan aspirasi pelaku usaha kecil dan membagikan kisah-kisah inspiratif yang mampu memotivasi pelaku usaha lainnya. 

Ia berharap simposium PWI-BSI dapat melahirkan gagasan-gagasan segar serta rekomendasi konkret yang bisa digunakan sebagai landasan memperkuat UMKM Aceh ke depan. 

Sementara itu, Regional CEO BSI Aceh, Wachjono,mengungkapkan BSI menyalurkan pembiayaan senilai Rp3,98 triliun sepanjang 2024, melampaui kuota sebesar Rp3,1 triliun atau sekitar 128,45 persen. Jumlah penerima manfaat pembiayaan tersebut mencapai 49.735 nasabah di seluruh Aceh.

Artikel SebelumnyaUstad Muda Asal Padang Tipu Pengikut di Sinabang, Nikahi Putri Jamaah Berusia 11 Tahun
Artikel SelanjutnyaWarga Gampong Pante Baro Juli Hilang Terseret Arus Sungai

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here