Komparatif.ID, Bandung—Jalan tol yang terbanyak dibangun saat ini berada di Jawa Barat. Ada sekitar sembilan ruas tol di Bumi Parahiyangan. Berkat pembangunan tol, Jawa Barat menjadi daerah yang dilirik investor. Kini Jawa Barat menjadi provinsi paling banyak mendapatkan investasi di Indonesia.
Dalam cuitannya di Twitter, Jumat (4/8/2023) Gubernur Jawa Barat mengatakan pembangunan sembilan ruas jalan bebas hambatan di daerah yang ia pimpin, sangat membantu perekonomian tumbuh di atas rata-rata nasional.
Selain itu, selama lima tahun terakhir, investasi yang masuk ke Jawa Barat tertinggi di Indonesia.
Baca: PUPR targetkan Seksi 1 Tol Padang Tidji-Seulimum Rampung Desember 2023
Ridwan Kamil mengambil contoh perjalanan Pelabuhan Ratu-Sukabumi, dulu membutuhkan waktu 5-6 jam. Sekarang berkat tol Ciawi-Parung Kuda yang baru diresmikan, waktu tempuh hanya 2-2,5 jam.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sejak 2019 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat semakin menanjak. Menurut Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pertumbuhannya sangat positif dari tahun ke tahun. Pemerintah sangat yakin bila pada tahun 2023, mereka pertumbuhannya akan reborn.
Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2019 sebesar 5,02 persen. Ketika pemerintah bersiap bangkit lebih tinggi, Covid-19 datang menyapa Tanah Air. Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2020 turun drastis menjadi minus 2,52 persen.
Berkat infrastruktur yang sudah lebih dari kata memadai, seperti ruas tol yang sangat banyak, Jawa Barat cepat bangkit. Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2021 kembali tumuh 3,74 persen.
Pada tahun 2022, pertumbuhannya meningkat menjadi 5,45 persen. Peningkatan menandakan bahwa kondisi pertumbuhannya sudah kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Tahun 2023, pemerintah menargetkan pertumbuhannya akan mengalami reborn.
Laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Melampaui DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Secara nasional, tertinggi ketujuh.
Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, berkat kerja keras pemerintah menurunkan angka kemiskinan. Melalui berbagai program, Pemda Jabar mencoba menekan angka kemiskinan. Salah satunya yaitu one village one company. Program tersebut dapat dilakukan, salah satunya berkat banyaknya infrastruktur pendukung seperti jalan bebas hambatan.