Komparatif.ID, Bireuen—Jembatan rangka baja di Gampong Blang Mane, Kecamatan Peusangan Selatan, kabupaten Bireuen, akhirnya pamit melayani warga. Jembatan yang dibangun tahun 2000 tersebut, kalah melawan erosi Krueng Peusangan yang tak kunjung berhenti menggerogoti abutment.
Keuchik Gampong Blang Mane Ramadhan, Kamis (26/1/2023), menyebutkan jembatan rangka baja tersebut tidak bisa lagi dilalui karena sudah miring dan hampir jatuh ke dalam sungai.
“Jembatan sudah sangat miring, hampir ambruk,” sebut Ramadhan.
Ramadhan mengatakan dirinya sangat kelimpungan, karena jembatan rangka baja tersebut merupakan satu-satunya penghubung gampong tersebut dengan wilayah lainnya, yang dapat dilintasi kendaraan roda empat. Sedangkan ruas darurat via Darussalam, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Baca juga: Kepala Jembatan Blang Mane Longsor Total
Saat ini 830 warga terancam mengalami kesulitan, baik dalam membawa keluar hasil pertanian, maupun berbelanja ke kota, dan urusan-urusan lainnya.
Umar Dani warga Blang Mane, Rabu sore (25/1/2023) memberitahukan ketika jembatan itu mulai miring, baut-baut pengikat mulai putus satu persatu.
Jembatan rangka baja tersebut sudah lama mengalami masalah serius di bagian abutment bagian utara. Kikisan air sungai membuat kepala jembatan terancam. Saat terjadinya hujan deras pada Sabtu malam (21/1/2023) abutment mengalami longsor, yang menyebabkan tidak bisa lagi dilintasi.
Informasi yang diterima oleh Komparatif.id, longsor akibat erosi sudah terjadi setahun lalu. Bupati Bireuen Dr. Muzakkar juga sudah pernah meninjaunya di ujung masa jabatan.
Pj Bupati Bireuen Dr. Aulia Sofyan juga sudah melakukan peninjauan pada Desember 2022.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bireuen Fadhli Amir, kepada Komparatif.id, Kamis (29/12/2022) mengatakan kondisi jembatan rangka baja Blang Mane berada dalam pantauan pihaknya.