Aceh Rebut Emas dari Angkat Besi 81 Kg Putra

Aceh Rebut Emas dari Angkat Besi 81 Kg Putra Lifter Aceh Bambang Wijaya rebut emas cabor angkat besi kelas 81 kg putra. Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.
Lifter Aceh Bambang Wijaya rebut emas cabor angkat besi kelas 81 kg putra. Foto: Komparatif.ID/Rizki Aulia Ramadan.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Bambang Wijaya berhasil menambah koleksi emas dari cabor angkat besi kelas 81 Kg Putra untuk kontingen Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Pada pertandingan di Seramoe Angkat Besi, Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Bambanga berhasil mengalahkan lifter veteran peraih medali Perak di Olimpiade London, Triyatno yang mewakili Banten.

Bambang Wijaya tampil impresif baik di angkatan snatch dan clean & jerk. Pada angkatan snatch, ia mampu mencatatkan angka tertinggi dengan 140 kg, unggul atas atas Misbahul Munir dari Papua Selatan di peringkat kedua dengan 133 kg.

Unggul jauh atas pesaing-pesaing lain, tim Aceh lalu men-declare 181 kg untuk Bambang pada angkatan clean & jerk agar lawan terpancing. Hasilnya memuaskan, Misbahul hanya bermain aman dengan angkatan 165 kg.

Rata-rata lifter lain hanya men-declare beban di angka 160 kg. Usai lifter lain menghabiskan tiga percobaan, Bambang lalu menurunkan angkatan clean & jerk-nya menjadi 165 kg dan sukses ia angkat pada percobaan pertama.

Angkatan tersebut menempatkan Bambang di posisi pertama dengan total angkatan 305 kg. Namun angka tersebut belum aman, Misbahul pada percobaan ketiga mencoba mengangkat beban 173 kg, dan bila berhasil bisa saja menggusur posisi Bambang.

Baca juga: Keliling Aceh-Sumut, Kirab Api PON XXI Tiba di Pidie

Seperti pepatah “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak,” Misbahul gagal mengangkat pada percobaan ketiga sekaligus memastikan Aceh melalui Bambang Wijaya otomatis mengamankan medali emas tanpa peduli hasil percobaan kedua dan ketiga.

Medali perak akhirnya diraih Misbahul Munir dengan total angkatan 300 kg, sementara medali perunggu diamankan Gilbert Ramadhan Herlambang (Jawa Barat) dengan total angkatan 292 kg.

Plh. Sekda Aceh Azwardi Abdullah saat mengalungkan medali untuk pemenang cabor angkat besi 81 kg putra. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Plh. Sekda Aceh Azwardi Abdullah saat mengalungkan medali untuk pemenang cabor angkat besi 81 kg putra. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Emas Untuk Masyarakat Aceh

‘Medali emas ini untuk warga Aceh, keluarga serta istri dan rekan-rekan semuanya,” ujarn Bambang saat konferensi pers usai pertandingan.

Bambang menjelaskan meski lahir dan besar di Sumatra Utara, namun dirinya sudah membela Aceh sejak 2022 lalu. Ia menyebut dirinya memang ditargetkan meraih emas pada PON 2024 meski hanya meraih peringkat keempat pada PON Papua lalu.

“Pasti ada rasa beban karena saya ditargetkan meraih emas. Meski begitu saya percaya kemampuan sendiri dan optimis bisa menang,” imbuhnya.

Sementara itu, rekor nasional dan rekor PON angkat besi kelas 81 kg seluruhnya baik secara total, snatch, hingga clean & jerk dipegang oleh peraih medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020 Erwin Rahmat Abdullah yang membela Sulawesi Selatan.

Rekor PON dicatatkan Erwin pada PON edisi sebelumnya di Papua dengan snatch 150 kg dan clean & jerk 190 dengan total angkatan mencapai 340 kg.

Sementara rekor nasional snatch ia torehkan di ajang IWF GP II 2023 di Doha, Qatar dengan beban 161 kg. Lalu rekor clean & jerk ia ciptakan pada WWC 2023 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi.

Sebagai informasi, Rahmat Erwin pada PON XXI Aceh-Sumut turun di kelas 73 kg berhasil meraih medali emas dengan total angkatan mencapai 345 kg, serta memecahkan tiga PON kelas tersebut.

Artikel SebelumnyaKeliling Aceh-Sumut, Kirab Api PON XXI Tiba di Pidie
Artikel SelanjutnyaHingga Jumat Sore, Aceh Tertahan di Peringkat 7 PON Dengan 5 Emas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here