Mualem Terima Penghargaan Tokoh Perdamaian dari UIN Ar-Raniry

Mualem Terima Penghargaan Tokoh Perdamaian dari UIN Ar-Raniry
Rektor UIN Ar-Raniry menyerahkan penghargaan tokoh perdamaian kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh memberikan penghargaan Tokoh Perdamaian kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, bersama sejumlah tokoh nasional dan internasional yang dinilai berjasa menjaga perdamaian di Aceh.

Penghargaan Tokoh Perdamaian diberikan UIN Ar-Raniry dalam rangka memperingati dua dekade perdamaian Aceh usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki pada 15 Agustus 2005.

Selain Mualem, penghargaan serupa juga diberikan kepada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar, mantan Menteri Hukum dan HAM Prof Hamid Awaluddin, serta anggota tim perunding RI di Helsinki Sofyan A Djalil.

Baca juga: Zulfadhli: 2 Dekade Damai Aceh, Serambi Mekkah Semakin Baik

Dari pihak internasional, penghargaan diberikan kepada negosiator asal Finlandia, Juha Christensen. Sementara dari jajaran Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sejumlah nama yang turut berperan dalam proses perdamaian juga menerima penghargaan, di antaranya Nur Djuli, Zaini Abdullah, Irwandi Yusuf, Zakaria Saman, Munawar Liza Zainal, dan Shadia Marhaban.

UIN Ar-Raniry juga menganugerahkan penghargaan secara anumerta kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa namun telah wafat, yakni Tengku Muhammad Usman Lampoh Awe, Tengku Sofyan Ibrahim Tiba, Cut Nur Asikin, dan Jafar Siddik Hamzah.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Mujiburrahman, mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi masyarakat akademik terhadap tokoh-tokoh yang telah berperan menjaga perdamaian di Aceh.

Menurutnya, masyarakat Aceh adalah masyarakat yang menjunjung etika dan peradaban, sehingga penting untuk memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mengakhiri konflik panjang.

“Seperti disampaikan Jusuf Kalla, kunci penyelesaian konflik Aceh adalah membangun kepercayaan. Para tokoh Aceh, termasuk gubernur kita saat ini, memberikan kepercayaan kepada Pak JK hingga tercapai kesepakatan damai,” ujar Mujiburrahman di Banda Aceh, Sabtu (16/8/2025).

Artikel SebelumnyaSiswi SLBN Pembina Aceh Juara 1 LKS Diksus Tingkat Nasional
Artikel SelanjutnyaKomitmen Juha Saat Membezuk Teungku Nasruddin bin Ahmed

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here