Komparatif.ID, Meureudu– Zulfikar (27) ditemukan tergantung di sebuah pohon Kelapa di dekat rumahnya pada Rabu malam (9/10/2024). Pria muda warga Gampong Peuradeu, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, dilaporkan tak pulang ke rumah sejak siang.
Saleh kaget luar biasa tatkala mendapatkan informasi dari adiknya Zulfikar bila pria muda itu tak terlihat sejak siang. Kabar itu diterima M. Saleh pada pukul 19.30 WIB, tatkala dirinya pulang ke rumah.
Baca juga: RSUD TCD Sigli Kumpulkan Darah 47 Kantong Pada Peringatan Hari Jadi Pidie
Mereka pun mencari keberadaan Zulfikar di sekitar tempat tinggal mereka. M. Saleh tak bisa berkata apa-apa kala melihat putranya tergantung di sebuah pohon kelapa. Seutas tali marlin mencekik leher Zul, yang membuat ia kehilangan kesadaran dan kemudian meninggal dunia.
Saleh sangat terpukul kala melihat putranya telah kehilangan nyawa. Akan tetapi meski berduka ia harus realistis. Pria tersebut segera memberitahu warga tentang peristiwa itu.
Setelah pihak keamanan dan medis tiba, jenazah Zulfikar dibawa ke RSUD Pidie Jaya untuk kepentingan visum et repertum.
Kapolsek Panteraja Ipda Edi Zulkarnain, Kamis (10/10/2024) mengatakan pihaknya sudah menerima informasi tersebut. Saat ini polisi sedang melakukan proses pendalaman.
Sebenarnya berita “suicide” nggak boleh diberitakan terang-terangan karena dampak negatifnya adalah menormalisasi “suicide”. Makanya berita-berita luar negeri sangat jarang memberitakan (red:sensor), karena sadar dampak negatifnya, cuma di indo media blak-blakan soal “suicide”. Judulnya diataspun sangat aneh, seolah-olah nggak punya empati.