Komparatif.ID, Bireuen— Putra sulung Tu Sop, Teungku Muzammil (27) yang sedang menuntut ilmu di Turki, telah tiba di Dayah Babussalam Al Aziziyah, Jeunib, Bireuen, Minggu (08/9/2024).
Kedatangan putra sulung Tu Sop tersebut tepat pukul 11.00 WIB. Kedatangannya disambut dengan perasaan masygul oleh hadirin.
Begitu tiba, Teungku Muzammil segera masuk ke dalam area masjid tempat jenazah Tu Sop disemayamkan. Di dekat jenazah telah duduk Bustami Hamzah, Abu Kuta Krueng, dan hadirin lainnya.
Saat masuk ke dalam masjid tempat jenazah disemayamkan, di tengah lantunan tahlil seusai pelaksanaan salat jenazah, Tengku Muzammil yang memakai kemeja lengan panjang warna hitam, didampingi oleh Teungku Nasruddin Judon (Abi Nas).
Dari wajah sang ustad muda, terlihat jelas bila ia memendam rindu kepada sang ayahanda yang semasa hidupnya tak berhenti berjuang untuk perbaikan bangsa. Ia yang tinggal jauh di seberang laut, jarang sekali bertemu mata dengan ayahanda yang sepanjang hidupnya tak henti berpikir untuk meningkatkan pengetahuan umat manusia tentang Islam.
Baca juga: Ummi Eva Bersimpuh di Ujung Keranda Tu Sop
Abi Nas dengan lemah lembut membukakan penutup jenazah dan kain kafan, memperlihatkan untuk terakhir kali wajah sang jihadis Islam kepada putranya. Teungku Muzammil menatap wajah sang ayah dengan perasaan duka.
Jenazah Tu Sop dikebumikan di maqbarah keluarga di dalam kompleks Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib. Pelaksanaan salat jenazahnya dilakukan oleh ribuan orang yang datang melayat dari berbagai penjuru.
Saat doa dilantunkan oleh Abi Nas, Muzammil duduk di dekat pusara sang ayahanda. Wajah putra sulung Tu Sop itu terus menunduk. Di dekatnya duduk sekalian kolega sang ulama seperti Bustami Hamzah, Tu Bulqaini Tanjungan, dan ribuan orang lainnya.
Ayah Sop meninggalkan 10 orang anak dari dua pernikahannya, yaitu Teungku Muzammil (27), Lutfiana (23), Safwana Dara Yuseva, Muhammad Kamal Fasya, Khairal Wara, Syakira Hasana, Suhaimi (almarhum), Khairannas, Syukriana, dan Nailal Wafa.