Mualem Sampaikan Keinginan Beli Kapal Feri untuk Ekspor Hasil Tani ke Malaysia

Mualem Sampaikan Keinginan Beli Kapal Feri untuk Ekspor Hasil Tani ke Malaysia Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Foto: HO for Komparatif.ID.
Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Lhoksukon– Calon Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf alias Mualem, Rabu (9/10/2024) bertandang ke Ule Nyeu, Banda Baro, Aceh Utara. Di hadapan kader Partai Aceh dan masyarakat, ia menyampaikan beberapa rencana membangun ekonomi Aceh.

Dalam pertemuan dengan Komite Peralihan Aceh (KPA) dan kader Partai Aceh Sagoe Abah Krueng, Mualem menyampaikan beberapa rencana bila diberi kesempatan oleh Allah memimpin Aceh.

Mualem menyebutkan, salah satu rencananya yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Aceh Utara. Caranya dengan menempatkan generasi muda Pase magang di berbagai perusahaan yang ada di daerah tersebut.

Magang kerja merupakan suatu hal penting, demi mendapatkan pengalaman kerja dan ilmu pengetahuan.

Orang Aceh yang memenuhi syarat juga akan dikirim ke Rusia untuk diikutkan magang di negara bekas Uni Soviet. Jalan menuju ke sana sudah dibuka oleh Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al-Haytar.

Baca juga: PUPR Aceh Bangun Jembatan Darurat di Paya D

Mualem juga menyadari bahwa secara umum masyarakat Aceh Utara mencari nafkah dari sektor pertanian. Ke depan, pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi akan ditingkatkan.

Produk hasil pertanian rakyat bukan sekadar untuk dijual di dalam negeri. Tapi dapat ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya, supaya memenuhi syarat dijual ke luar negeri. Setidaknya hasil produksi pertanian Aceh Utara dapat dijual langsung ke Malaysia.

Untuk mempercepat proses pengiriman (ekspor) komoditas rakyat ke luar negeri, H. Muzakir Manaf –bila terpilih– akan membeli kapal feri yang ditempatkan di Pelabuhan Krueng Geukuh. Kapal feri itu bertugas membawa hasil pertanian dan perkebunan ke Malaysia.

Sebagai bentuk pengabdian sosial, H. Muzakir Manaf juga berjanji akan mewakafkan tanah untuk keperluan pemakaman umum, bilamana desa tersebut belum memilikinya, atau sudah penuh. Komitmen itu akan tetap dilakukan meski ia tidak terpilih.

Silaturahmi tersebut dihadiri juga oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara Ayah Wa dan Tarmizi Panyang. Seluruh panglima daerah juga hadir seperti Teungku Abubakar A. Latif (Abu Len) dan Panglima Joni.

Silaturahmi tersebut juga dirangkai dengan prosesi peusijuk yang dilakukan oleh Abon Arongan. Acara yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB, berakhir pukul 17.00 WIB.

Laporan kontributor: Iswadi alias Wendi Polhut Banda Baro.

Artikel SebelumnyaJokowi Dipastikan Hadiri Pelantikan Prabowo, Lalu Kembali ke Solo
Artikel SelanjutnyaRKB Aceh Usul Safrizal ZA Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

1 COMMENT

  1. Program nggak napak tanah “Cèt Langèt” dibodoh-bodohi sama mualem. coba dulu itu geng-gengnya mualem kan banyak orang kaya, coba aja mereka bikin pabrik (investor2 ex-GAM) di aceh, terus olah hasil pertanian masyarakat terus mereka ekspor, dan ini lebih masuk akal, tapi mana berani mereka, kumpulan orang-orang cari aman semua, mereka tau aceh ni suram.

    Mengenai tanah wakaf untuk itu, itu juga nggak guna, masyarakat di aceh juga udah menerapkan sumbangan berapa ratus ribu perKK buat beli tanah kuburan dan ini sudah sejak lama.

    Terus terang, klo diliat secara umum, mualem nggak punya program riil, kecuali program bagi-bagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here