Komparatif.ID, Banda Aceh— Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menegaskan komitmen Pemerintah Aceh dalam meningkatkan realisasi investasi melalui langkah-langkah strategis.
Salah satu upaya yang dilakukan melalui intensif bisnis serta penyusunan Blueprint Investasi Aceh hasil kolaborasi antara Pemerintah Aceh, pihak swasta, serta investor.
Dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengenai rancangan qanun Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA 2023 pada Senin (15/7/2024), Bustami Hamzah juga mengungkapkan Pemerintah Aceh kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Aceh untuk memfasilitasi penyusunan Investment Project Ready to Offer (IPRO) bagi kabupaten/kota di Aceh.
Pemerintah Aceh memberikan dukungan kepada pelaku usaha melalui insentif dan kemudahan penanaman modal yang diatur dalam Kepgub Aceh Nomor 188.34/26/2023 tentang SOP pemberian insentif atau kemudahan penanaman modal di Aceh.
Langkah ini diambil untuk menarik lebih banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di provinsi yang kaya akan sumber daya alam ini.
Bustami juga menyoroti penerbitan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 22 Tahun 2023 tentang Tata Cara Sewa Tanah dan/atau Bangunan Milik Pemerintah Aceh untuk kegiatan usaha tertentu.
Baca juga: Ini Respon Bustami Terkait Pendapat Banggar DPRA
Peraturan ini bertujuan memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam menyewa aset tanah dan bangunan pemerintah untuk jangka waktu lebih dari lima tahun, khususnya untuk kegiatan usaha dengan produk bernilai ekonomi strategis.
Selain itu, keikutsertaan Badan Usaha Milik Daerah Aceh (BUMA) dalam penyertaan modal pada perusahaan investasi di sektor Pertambangan dan Migas juga menjadi fokus Pemerintah Aceh untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Ia menyebut rapat koordinasi dengan BUMA akan segera dilakukan guna memastikan penyertaan modal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Aceh serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
Penegasan komitmen ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Aceh dalam mengoptimalkan potensi investasi yang ada. Bustami Hamzah percaya dengan dukungan dan kerja sama yang baik antara pemerintah, pihak swasta, dan investor, Aceh dapat menjadi salah satu daerah tujuan investasi yang menarik di Indonesia.
Blueprint Investasi Aceh yang sedang disusun diharapkan menjadi panduan bagi para investor untuk melihat potensi dan peluang di Aceh, serta memberikan gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah strategis yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Aceh untuk mempermudah proses investasi.
Langkah-langkah ini mencakup berbagai sektor yang memiliki potensi besar di Aceh, seperti pertanian, pariwisata, perikanan, dan energi.
Pemerintah Aceh juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk dengan menyederhanakan birokrasi dan memberikan pelayanan yang cepat dan transparan. Semua ini dilakukan demi menarik lebih banyak investor dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Aceh.