Komparatif ID, Bireuen– Cerpelai alias garangan (mongoose) merupakan hewan yang berperan penting dalam budidaya sawit. Cerpelai alias garangan merupakan predator hama di perkebunan sawit.
Pengalaman ini disampaikan oleh Sudirman (38) petani sawit di Bireuen. Sarjana Teknik Informatika lulusan Universitas Islam Kebangsaan (UNIKI) Bireuen tersebut berbagi pengetahuan kepada Komparatif.ID, Sabtu (2/11/2024).
Baca: Nama Binatang Dalam Bahasa Aceh dan Inggris
Sudirman mengatakan di dalam kebun sawitnya ia melepasliarkan ratusan ekor ayam kampung. Pada suatu hari ayamnya dicuri oleh cerpelai. Sudirman jengkel. Ia pun melakukan operasi pembersihan cerpelai. Berbekal senapan angin, Sudirman pun memburu binatang tersebut.
Dalam operasi tersebut, ia berhasil menghabisi banyak garangan. Hewan-hewan itu kehilangan kesempatan menyelamatkan diri dari operasi yang dilakukan oleh pemilik kebun.
Saat itu, hanya dua ekor yang tidak dibasmi. Dirman menyukai warna merah coca cola binatang pemakan daging tersebut. Untuk sementara waktu, hewan liar yang hidup soliter itu tidak lagi mengganggu ayam.
Ternyata, Dirman mendapati masalah baru. Komuni tikus bertambah banyak. Sawit-sawitnya mulai diserang oleh tikus. Pria berkulit gelap tersebut penasaran. Apakah ada hubungan antara garangan dan tikus serta sawit?
Ia pun membuat penelitian. Dirman penasaran dengan beberapa lubang tikus yang rusak. Apakah binatang yang telah mengobrak-abriknya?
Ternyata, pada suatu sore Dirman menemukan pelakunya. What? Dia terkejut. Hewan yang memburu tikus adalah garangan. Pria itu menyesali operasi yang pernah dilakukan.
Ia pun sadar bahwa dalam ekosistem di kebun sawitnya, garangan memegang peranan besar dalam mengendalikan hama tikus. Sejak saat itu dia pun tidak lagi membasmi hewan itu.
“Saya sadar bahwa garangan punya peranan penting mengendalikan hama tikus. Biarlah satu dua ekor ayam saya dimakan binatang itu. Hal terpenting pertumbuhan sawit tidak lagi rusak karena dimakan oleh tikus,” sebutnya.