Komparatif.ID, Medan— Tim cabor futsal putra Banten berhasil merebut medali perunggu usai menaklukkan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan skor 4-2 pada babak perebutan tempat ketiga PON XXI di GOR Futsal Disporasu, Deli Serdang, pada Minggu (8/9/2024).
Meski sempat tertinggal di awal laga, tim asuhan Fauzan Syafii Tan mampu bangkit dan membalikkan keadaan. NTT membuka skor lebih dulu melalui gol Ortega Johan Risilindo Patola di menit ketiga. Namun, Banten berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-22 berkat gol Adityia Sutisna.
Selanjutnya, Sulthan Rafi membawa Banten unggul pada menit ke-26. Meskipun NTT sempat menyamakan skor lewat Angga Fafo, Banten terus menekan dan mencetak dua gol tambahan melalui Nabil Ahmad Wardana dan Yosia Rudolf Leatemia, masing-masing di menit ke-35 dan 39.
Elton Newton Nenotek menutup laga dengan gol untuk NTT di detik-detik terakhir, namun tidak cukup untuk mengubah hasil akhir.
Baca juga: Jokowi Dipastikan Hadiri Pembukaan PON 2024
Pelatih Futsal Putra Banten, Fauzan Syafii Tan, mengaku sangat gembira dengan pencapaian timnya. Meskipun hanya meraih medali perunggu, kemenangan ini sangat berarti bagi Banten, yang sebelumnya dianggap sebagai kuda hitam pada setiap PON.
“Pertama Alhamdulillah saya ucapkan syukur, akhirnya Banten bisa meraih medali perunggu. Sebelumnya setiap penyelenggaraan PON kami dianggap sebagai pelengkap saja, seperti kuda hitam, tapi akhirnya PON kali ini bisa meraih medali perunggu,” ucapnya.
Fauzan menekankan mental pemain yang sempat turun akibat kekalahan di babak semifinal melawan Jawa Timur menjadi tantangan terbesar yang berhasil diatasi oleh para pemainnya.
“Kekalahan melawan Jatim kemarin yang masih membekas di anak-anak. Untungnya mereka bisa mengatasi itu dan bangkit,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung tim, terutama masyarakat Banten yang memberikan dukungan penuh sepanjang kompetisi.
“Kami berterima kasih kepada semua yang terlibat, termasuk masyarakat Banten. Ini merupakan kebanggaan bagi Banten,” imbuhnya.
Di sisi lain, pelatih Futsal Putra NTT, Julinur Hafid, menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan timnya dalam meraih medali perunggu.
Meski demikian, ia tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang telah berusaha keras dan menerapkan strategi dengan baik selama pertandingan. Julinur mengakui keberuntungan kali ini berpihak kepada Banten.