Bank Sentral Cina Beri Izin Ant Group Tambah Modal

Jack Ma, cofounder of e-commerce giant Alibaba and fintech giant Ant Group. CHESNOT/GETTY IMAGES
Jack Ma, cofounder of e-commerce giant Alibaba and fintech giant Ant Group. CHESNOT/GETTY IMAGES

Komparatif.ID, Beijing—Bank Sentral Cina, memberikan izin Ant Group menambah modal sebesar 1,5 miliar dollar. Group usaha milik miliarder Cina Jak Ma tersebut diberikan peluang, setelah sangat dibatasi ruang geraknya setahun lalu di tengah gelombang Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Dilansir Forbes.com, yang disitat Komparatif.id, Kamis (5/1/2023) disebutkan Pemerintah Cina melalui bank Sentral memberikan izin Ant Group melakukan penambahan modal fintech-nya, demi melayani lebih banyak konsumen. Pun demikian, 1,5 miliar dollar itu, setelah pihak Jack Ma mengajukan izin penambahan modal sebesar 3,5 miliar dollar AS.

Chongqing Ant Consumer Finance, yang didirikan pada 2021 untuk menampung bisnis pinjaman konsumen; seperti Huabei dan Jiebei, mendapat lampu hijau untuk meningkatkan modalnya menjadi sekitar $2,7 miliar pada 29 Desember.

Baca juga: Ant Group Alibaba Akuisisi Saham Mayoritas di Perusahaan Fintech 2C2P

Dengan izin terbaru yang diterbitkan oleh Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok, akan memungkinkan Ant Group untuk memberikan lebih banyak pinjaman berorientasi konsumen.

Sekarang, di bawah rencana yang disetujui, Ant Group akan menyumbang $1,3 miliar dan memiliki setengah dari unit Chongqing setelah kesepakatan selesai. Sebuah unit yang dimiliki oleh pemerintah kota Hangzhou akan menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan 10% saham, setelah menyumbang $270 juta.

Investor lain yang berpartisipasi dalam putaran penggalangan dana termasuk perusahaan peralatan medis milik miliarder Wu Guangming yang berbasis di Shanghai Jiangsu Yuwell, raksasa baterai Kontemporer Amperex Technology milik miliarder Robin Zeng dan China Huarong Asset Management yang dikelola negara.

Ant Group, belum diberikan lisensi untuk menjadi perusahaan induk keuangan, yang akan membuatnya lebih diatur seperti bank. Jack Ma, yang menduduki peringkat No. 5 dalam daftar 100 orang terkaya China pada November, dengan kekayaan bersih $20,6 miliar, juga diperkirakan akan secara bertahap menyerahkan kendali atas raksasa fintech yang ia dirikan hampir 20 tahun lalu. Mantan taipan papan atas itu tidak lagi memegang peran eksekutif di perusahaan tersebut dan juga tidak duduk di dewan direksi.

Dikutip dari DW.com, Pemerintah Cina melalui Bank sentral Cina mengumumkan pada hari Minggu (27/12/2020) bahwa pihaknya telah meminta perusahaan teknologi keuangan Ant Group Co Ltd untuk mengganti skema pinjaman dan praktik keuangan lainnya.

Bank Rakyat Cina (PBOC) telah memanggil pejabat eksekutif Ant Group pada hari Sabtu (26/12) dan memerintahkan mereka untuk merumuskan rencana perbaikan dan jadwal implementasi bisnisnya, termasuk layanan kredit, asuransi dan manajemen keuangan, kata regulator dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa Ant Group tidak memiliki mekanisme tata kelola yang baik, menentang persyaratan kepatuhan regulasi, dan terlibat dalam arbitrase regulasi. Dikatakan juga bahwa perusahaan menggunakan posisi pasarnya untuk praktik monopoli dan merugikan hak serta kepentingan konsumen.

Pernyataan itu juga menunjuk pada permintaan restrukturisasi operasional yang signifikan. Ant Group harus mendirikan perusahaan induk terpisah untuk memastikan kecukupan modal dan kepatuhan terhadap peraturan. Demikian kata Wakil Gubernur Bank Rakyat Cina (PBOC) Pan Gongsheng.

Ant Group juga harus memiliki lisensi penuh untuk menjalankan bisnis kredit pribadinya, dan lebih transparan atas transaksi pembayaran pihak ketiga dan tidak terlibat dalam persaingan tidak sehat.

Ant Group mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan membentuk kelompok kerja “perbaikan” dan sepenuhnya menerapkan segala persyaratan peraturan pemerintah.

Artikel SebelumnyaKoperasi HKTI Aceh Salurkan Bantuan Warga Rusia untuk Yatim Piatu
Artikel SelanjutnyaDakwah Qatar di Piala Dunia 2022
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here