Komparatif.ID, Banda Aceh— Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, mengatakan kegiatan menanam di sekolah memiliki nilai pendidikan penting dalam membentuk karakter siswa.
Ia mengatakan, aktivitas menanam tidak hanya berkaitan dengan penghijauan, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Menurut Murthalamuddin, di sejumlah sekolah di Aceh aktif menyelenggarakan kegiatan menanam bagi siswa. Ia menilai kegiatan seperti ini menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada peserta didik.
“Setiap kali mereka menyiram tanaman, ada rasa tanggung jawab yang tumbuh. Mereka belajar menunggu, bahwa hasil tidak datang dalam semalam,” ujar Murthalamuddin, Jumat (1/11/2025).
Ia menambahkan, ketika bibit yang ditanam mulai tumbuh menjadi pohon kecil, siswa merasa bangga dan mulai memahami pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan sekolah.
Baca juga: SK PPPK Tahap I Dinas Pendidikan Aceh Diserahkan 3 November
Murthalamuddin juga menilai kegiatan menanam dapat memperkuat hubungan antara guru dan murid. Ia mengatakan, kebun sekolah bisa dijadikan ruang belajar terbuka yang mengajarkan kerja sama dan empati.
“Menanam membuat guru lebih dekat dengan murid. Saat memegang cangkul bersama, semua belajar hal yang sama, bagaimana merawat kehidupan,” katanya.
Ia menjelaskan, menanam bukan hanya tentang menghasilkan buah, tetapi juga menumbuhkan sikap hidup positif seperti tanggung jawab dan kepedulian.
Murthalamuddin berharap kegiatan menanam di sekolah dapat menjadi langkah awal dalam mendukung ketahanan pangan sejak dini.
“Menata ketahanan pangan bisa dimulai dari sekolah, dari satu pohon, dari sepetak tanah, dan dari tangan-tangan kecil yang belajar menanam,” ujarnya.













Mending suruh tanam toge aja lah, bibit mudah, modal juga murah. klo mau bentuk karakter mending suruh cuci piring atau plat makan aja setelah makan MBG, itu bentuk tanggung jawab juga.