29 Pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Pidie Keracunan Makanan

29 Pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Pidie Keracunan Makanan Siswa MTs Swasta Tgk Chik Dayah Cut, Tiro, Pidie mengalami keracunan makanan. Foto: Komparatif.ID/Harmadi.
Siswa MTs Swasta Tgk Chik Dayah Cut, Tiro, Pidie mengalami keracunan makanan. Foto: Komparatif.ID/Harmadi.

Komparatif.ID, Sigli— Sebanyak 29 siswa dan siswi MTsS Tgk Chik Dayah Cut, Tiro, Pidie mengalami keracunan makanan setelah menyantap sarapan pagi di kantin madrasah sekolah pada Rabu (24/7/2024).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.17 WIB, ketika para siswa sedang menikmati nasi gurih yang dijual di kantin sekolah tersebut. Setelah diketahui mengalami keracunan, para siswa segera dievakuasi dan dilarikan ke IGD RSUD Tgk Abdullah Syafi’i Beureunuen untuk mendapatkan penanganan medis.

Kepala MTsS Tgk Chik Dayah Cut, Tarmizi SPd, mengaku belum mengetahui penyebab pasti keracunan yang dialami para pelajar, apakah dari nasi gurih atau ada jajanan lain yang dijual di kantin.

Ia menjelaskan bahwa setiap harinya para siswa memang sarapan di kantin sebelum masuk ke ruang kelas. Penjual nasi gurih di kantin tersebut sudah berjualan selama enam tahun tanpa pernah ada kejadian keracunan sebelumnya.

Baca juga: Polres Pidie Pastikan Pengungsi Rohingya Aman

Meski demikian, Tarmizi memastikan bahwa kondisi semua pasien kini sudah membaik, meskipun ada dua orang yang sebelumnya sempat dalam kondisi parah.

Sementara itu, Direktur RSU Tgk Abdullah Syafii, dr. Kamaruzzaman, mengatakan saat ini jumlah siswa MTsS Tgk Chik Dayah Cut yang mengalami keracunan mencapai 29 orang.

Sebelumnya jumlah pasien yang dirawat adalah 26 siswa, namun kemudian bertambah menjadi 29 orang. Dari jumlah tersebut, 19 siswa harus mendapatkan penanganan serius karena masih merasa mual dan pusing.

Mereka akan dirawat dan diobservasi selama enam jam sebelum diperbolehkan pulang jika kondisinya sudah stabil. Kamaruzzaman menjelaskan observasi medis dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan para siswa tidak berbahaya dan aman.

“Mereka perlu observasi selama enam jam. Setelah itu jika sudah sehat baru bisa diizinkan pulang. Berarti secara medis aman dan tidak berbahaya kesehatan mereka,” ujarnya.

Pihak kepolisian telah mengambil sampel nasi dan minuman teh serta makanan lain dari kantin untuk diperiksa di laboratorium.

Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Dedy Miswar, membenarkan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus dugaan keracunan siswa MTsS Tgk Chik Dayah Cut ini.

Sampel makanan dari kantin telah dikirim ke Laboratorium di Banda Aceh untuk diuji lebih lanjut. “Setelah diuji, baru kita ketahui apa penyebab keracunan mereka,” ujar Kasat Reskrim.

Artikel SebelumnyaRCA Dukung Bustami Sebagai Gubernur Aceh di Pilkada 2024
Artikel SelanjutnyaLakukan Penipuan, 2 Eks Pimpinan Mandiri KCP Bener Meriah Ditahan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here