
Komparatif.ID, Sigli— Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, meninjau sejumlah titik lokasi sungai yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Keumala, Selasa (6/5/2025). Peninjauan dilakukan menyusul kerusakan parah akibat banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya, terutama pada bagian bibir sungai dan sejumlah lahan pertanian milik warga sekitar.
Banjir bandang tersebut menyebabkan erosi tebing sungai dan menghanyutkan beberapa struktur pendukung jembatan, termasuk tembok penyangga yang berada di sisi jembatan penghubung antara Gampong U Gadeng dan Cot Seutui.
“Kita telah melakukan peninjauan lokasi tembok jembatan penyangga samping jembatan yang menghubungkan Gampong U Gadeng dan Cot Seutui juga rusak terbawa air, sehingga mengancam keselamatan masyarakat,” terangnya kepada awak media usai peninjauan.
Baca juga: Pemkab Pidie Gelar Pra-Musrenbang RKPD 2026
Sarjani memastikan permasalahan ini akan segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal dan tidak terganggu oleh kerusakan infrastruktur.
Menurut Sarjani, banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah pegunungan Pidie, yang menyebabkan peningkatan debit air secara drastis. Air bah kemudian mengalir deras dan menghantam kawasan bantaran sungai hingga mengakibatkan longsor di beberapa titik.
Sarjani juga menekankan pentingnya Sungai Keumala sebagai sumber utama pengairan di Pidie. Sungai tersebut tidak hanya berfungsi sebagai jalur irigasi pertanian, tetapi juga menjadi penyuplai utama air bersih untuk wilayah-wilayah pemukiman.
Ia menyebut aliran air dari Sungai Keumala menjangkau berbagai kecamatan, seperti Kembang Tanjong, Simpang Tiga, Mutiara, Indrajaya, Grong-Grong, dan Reubee, sehingga perbaikan sungai menjadi hal mendesak untuk menjaga kelangsungan pasokan air ke wilayah-wilayah tersebut.
“Sungai Keumala merupakan sungai utama untuk pengairan sistem irigasi air bersih dan lainnya di beberapa kecamatan, seperti Kembang Tanjong, Simpang Tiga, Mutiara, Indrajaya, dan Grong-Grong, Reubee,” imbuhnya.