Komparatif.ID, Sigli— Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie mengultimatum penyedia jasa konstruksi pengecoran dan pengaspalan ruas jalan Simpang Beutong-Laweung di Kecamatan Muara Tiga menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu.
Hal tersebut disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pidie, Ir. Risnandar, usai menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan lambatnya progres. “”Jika pekerjaan tersebut tidak selesai sesuai yang telah ditentukan maka mereka harus (siap) menerima resiko dan sanksi,” katanya, Selasa (30/10/2024).
Risnandar menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan konsultan dan rekanan proyek untuk memastikan pekerjaan rampung sesuai jadwal yang ditentukan. Dinas PUPR Pidie juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mengawasi jalannya proyek agar hasil yang diperoleh nantinya benar-benar sesuai standar
Risnandar menambahkan bahwa dukungan masyarakat dalam mengawasi proyek ini sangat penting agar infrastruktur jalan yang dibangun benar-benar memiliki kualitas dan ketahanan yang baik.
“Masyarakat juga hendaknya mengawasi pengerjaan jalan ini, sehingga nantinya dapat menikmati infrastruktur jalan yang bagus dan nyaman,” lanjutnya.
Baca juga: Progres Lambat, Masyarakat Ragu Jalan Sp Beutong-Laweung Selesai Tepat Waktu
Risnandar menjelaskan jika ada keterlambatan dalam pengerjaan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, pihak rekanan akan diberikan sanksi sesuai dengan jumlah hari keterlambatan.
Bahkan jika proyek tidak selesai pada tahun anggaran 2024, akan ada konsekuensi lebih lanjut yang harus dipatuhi. “Kami dengan konsultan dan rekanan sudah berkoordinasi untuk mencari solusi agar pekerjaan ini selesai sesuai jadwal,” tuturnya.
Selain itu, ia meminta masyarakat di Kecamatan Muara Tiga untuk terus memantau progres pembangunan. Jika ditemukan masalah atau gangguan selama proses pengerjaan, masyarakat diharapkan segera melaporkannya ke PUPR Pidie.
Risnandar menyebutkan pihaknya akan meninjau lokasi proyek pada minggu depan usai menyelesaikan agenda di luar daerah. “Saat ini kami tidak bisa ke lokasi karna masih di luar daerah ada agenda acara mengenai DAK, insya allah pekan depan akan kita tinjau,” imbuhnya.
Sebelumnya, proyek pengecoran dan pengaspalan jalan Simpang Beutong-Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, menuai keluhan dari warga karena debu dan lambatnya proges pengerjaan.
Proyek jalan ini berada di bawah kontrak penanganan Long Segment dengan nilai Rp6,76 miliar, dikerjakan oleh CV Jaya Marga Perkasa sebagai pelaksana dan CV Sarena Consultant sebagai pengawas.
Pekerjaan ini dijadwalkan selesai pada 7 November 2024 dan dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBK Pidie tahun 2024.
Dengan waktu kontrak yang tersisa delapan hari, masyarakat berharap agar kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu dan tetap memperhatikan kondisi jalan selama proses pengerjaan.