Komparatif ID, Bireuen– Parkir kendaraan roda dua dan empat di badan jalan depan RSUD Fauziah Bireuen, dikeluhkan pengendara. Kehadiran parkir tersebut membuat pemilik kendaraan roda empat kesulitan memutar arah di depan gerbang RSU Fauziah.
Nurdin Ismail (45) pemilik kendaraan roda empat, kepada Komparatif.ID, Minggu (20/10/2024) mengeluh dengan padatnya parkir di depan RSU Fauziah Bireuen. Pada hari kerja, Senin hingga Jumat, petugas memarkirkan sepeda motor hingga tiga lapis di tepi jalan di depan rumah sakit.
Jejeran kendaraan hingga mencapai tepi pintu gerbang rumah sakit milik Pemkab Bireuen. Pedagang gerobak juga mangkal tepat di sisi kiri gerbang rumah sakit.
Baca juga: Ketua KIP Bireuen Pastikan Tidak Ada Pungli Terhadap PPS
“Setiap kali memutar arah di depan gerbang itu, saya selalu harus maju mundur. Ini sangat menyulitkan, karena rentan kecelakaan. Mengapa, karena ketika tidak bisa memutar arah dalam sekali laluan, jejeran motor dan mobil sudah menumpuk di belakang dalam jarak tidak aman,” sebut Nurdin.
Keluhan yang sama juga disampaikan beberapa pengendara mobil. Mereka mengatakan ratusan sepeda motor yang diparkir hingga tiga lapis, sangat memakan badan jalan.
Keadaan semakin buruk karena motor dan mobil serta pedagang makanan justru ditempatkan tepat di samping pintu gerbang, berhadapan langsung dengan u-turn.
“Kalau mobil, pasti akan kesulitan memutar arah. Jika memang fungsi badan jalan di samping gerbang rumah sakit untuk lahan parkir dan tempat berjualan, sebaiknya jalur memutar arah di depan RS Fauziah ditutup saja,” kata Asmadi (50) pengguna kendaraan roda empat yang ditemui Komparatif.ID, Sabtu (19/10/2024).
Pantauan Komparatif.ID dalam beberapa hari, jalan dua jalur menuju Rumah Sakit Umum dr. Fauziah memang sangat padat pada hari kerja. Kepadatan semakin terlihat kental di sepanjang jalan di depan rumah sakit itu. Kehadiran parkir berlapis, serta pedagang asongan membuat kondisi lalu lintas di sana terlihat bertambah semrawut.
“Kabupaten ini seperti tak memiliki pemerintah. Kondisi centang-perenang di depan RSU Fauziah sudah berlangsung lama, tapi tak kunjung dibenahi,” sebut Taufik (46), warga Bireuen yang bekerja sebagai wiraswasta.