Kementerian ESDM Lelang Penugasan Panas Bumi Lokop Aceh

Kementerian ESDM Lelang Penugasan Panas Bumi Lokop Aceh
Ilustrasi: Pembangkit listrik tenaga panas bumi di Bago, Negros Occidental, Filipina. Foto: Alex Punker/Getty Images.

Komparatif.ID, Jakarta—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi membuka proses lelang penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi atau PSPE untuk 11 lapangan panas bumi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Lokop, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur. 

Wilayah ini memiliki potensi panas bumi dengan estimasi kapasitas sebesar 41 megawatt (MW), menjadikannya sebagai salah satu kandidat pengembangan energi terbarukan strategis di wilayah barat Indonesia.

Seluruh proses lelang ini dilaksanakan secara daring melalui platform digital bernama GENESIS (Geothermal Energy Information System), yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) ESDM.

Ditjen EBTKE sebelumnya telah melakukan market sounding sebagai tahapan awal untuk memperkenalkan potensi dan profil teknis setiap lokasi yang akan dilelang kepada investor dan pelaku industri. 

Dalam proses ini, Ditjen EBTKE menyampaikan berbagai informasi teknis, potensi sumber daya, dan peluang pengembangan kepada para calon peserta lelang. Harapannya, proses ini akan meningkatkan partisipasi serta minat investasi di sektor panas bumi.

Baca jugaPanas Bumi Seulawah Mulai Pengeboran Eksplorasi pada 2025

Selain Lokop, beberapa wilayah lain yang masuk dalam daftar lelang PSPE meliputi Pincurak dan Cubudak di Sumatera Barat, Srirejo di Lampung, Papandayan di Jawa Barat, hingga Jenawi di Jawa Tengah yang memiliki potensi terbesar yakni 195 megawatt. 

Selain 11 lokasi PSPE, pemerintah juga melelang 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan beragam status cadangan dan rencana pengembangan. Beberapa wilayah dengan status high enthalpy seperti Danau Ranau dan Telaga Ranu diproyeksikan memiliki cadangan besar, dengan rencana pengembangan mulai dari 20 hingga 40 megawatt.

Daftar 11 Lokasi PSPE Panas Bumi yang dilelang Kementerian ESDM
  1. Lokop, Aceh – Kapasitas: 41 MW
  2. Pincurak, Sumatera Barat – Kapasitas: 50 MW
  3. Cubadak, Sumatera Barat – Kapasitas: 66 MW
  4. Panti, Sumatera Barat – Kapasitas: 131 MW
  5. Srirejo, Lampung – Kapasitas: 40 MW
  6. Papandayan, Jawa Barat – Kapasitas: 64 MW
  7. Jenawi, Jawa Tengah – Kapasitas: 195 MW
  8. Adum, Nusa Tenggara Timur – Kapasitas: 30 MW
  9. Marande Kawende, Sulawesi Tengah – Kapasitas: 46 MW
  10. Kadida, Sulawesi Tengah – Kapasitas: 66 MW
  11. Bittuang, Sulawesi Tengah – Kapasitas: 75 MW
Artikel Sebelumnya4 Pulau Aceh Jadi Milik Sumut, Begini Penjelasan Kemendagri
Artikel SelanjutnyaDirjen Bina Adwil: 4 Pulau yang Diklaim Aceh Sudah Lama Jadi Wilayah Sumut

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here