DPRA Tinjau Venue PON di Banda Aceh

DPRA Tinjau Venue PON di Banda Aceh, Wakil Ketua Komisi V Irpannusir bersama Wakil Ketua Komisi IV DPRA Abdurrahman saat meninjau venue PON di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Kamis (15/8/2024). Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Wakil Ketua Komisi V Irpannusir bersama Wakil Ketua Komisi IV Abdurrahman saat meninjau venue PON di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Kamis (15/8/2024). Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Anggota komisi IV dan V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meninjau progres pembangunan sejumlah cabor di kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Kamis (15/8/2024).

Ketua Komisi V DPRA Rizal Falevi Kirani menjelaskan persiapan beberapa venue cabor masih dikebut. Menurutnya, beberapa venue masih membutuhkan perhatian khusus agar bisa selesai tepat waktu sebelum pembukaan PON.

“Ini perlu kerja ekstra, harus cepat (diselesaikan) begitu nanti pembukaan kita minta venue PON harus rampung semua,” ujar Falevi.

Persiapan Stadion Harapan Bangsa sendiri menurut laporan yang diterima oleh Falevi sudah mencapai progres 95,93 persen. Tersisa hanya perawatan rumput serta penyelesaian eksterior dan hal-hal minor lain. Kontraktor berjanji stadion akan siap dua minggu sebelum pembukaan.

“Tadi disampaikan progres stadion Harapan Bangsa sudah 95,93 persen, tinggal sedikit lagi termasuk perawatan rumput. Dan juga kontraktor tadi sampaikan dua minggu sebelum pembukaan (SHB) sudah siap,” lanjut Ketua Komisi V DPRA itu.

Baca jugaPj Sekda Aceh Tinjau Venue PON di Pidie

Meskipun stadion Harapan Bangsa, yang merupakan salah satu venue utama sudah hampir rampung, Falevi menyebutkan beberapa venue yang pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), seperti lapangan panahan dan panjat tebing diragukan selesai tepat waktu.

Stadion Harapan Bangsa dipastikan rampung dua minggu sebelum pembukaan PON. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Stadion Harapan Bangsa dipastikan rampung dua minggu sebelum pembukaan PON. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Ia khawatir keterlambatan ini dapat berdampak negatif terhadap reputasi Aceh sebagai tuan rumah PON. Menurutnya, percepatan penyelesaian menjadi sangat penting agar seluruh venue dapat digunakan sebelum pembukaan pada 8 September nanti.

Selain itu, Falevi khawatir persiapan atlet Aceh ikut tidak bisa memanfaatkan status tuan rumah secara optimal karena venue yang belum rampung.

“Kami ingin atlet kita bisa segera menggunakan venue tersebut, karena jangan sampai keuntungan sebagai tuan rumah kita sia-siakan yang berpengaruh bagi perolehan medali kontingen kita,” ujarnya.

Komisi V DPRA, lanjut Falevi, akan kembali memanggil Panitia Besar (PB) PON Wilayah Aceh untuk mengetahui sejauh persiapan event olahraga terbesar di Indonesia ini.

Bagi Falevi, keberhasilan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung. “Kami harapkan PB PON dan seluruh stakeholder serius mempersiapkan PON yang berlangsung tidak lama lagi,” pungkasnya.

Artikel SebelumnyaPartai Aceh Pilih Dek Fad Sebagai Pendamping Mualem
Artikel SelanjutnyaIni Daftar Paslon Kepala Daerah yang Diusung Partai Aceh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here