Di Tamiang, Timses Bustami Diancam Bunuh

Di Tamiang, Timses Bustami Diancam Bunuh Pelaku Pengancam Sekretaris RKB Tamiang Ajak Damai, Asrizal: Hukum Harus Tegak
Ketua RKB Aceh Tamiang, Asrizal H. Asnawi. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Kuala Simpang– Seorang timses Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, Safwan, diancam akan dibunuh oleh seorang pria yang mengaku dari salah satu organisasi eks petempur di Aceh.

Safwan yang merupakan Sekretaris Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang, diancam bunuh pada Minggu (10/11/2024).

Ketua RKB Aceh Tamiang Asrizal H. Asnawi mengatakan, peristiwa pengancaman tersebut terjadi di salah satu warung kopi di kawasan Karang Baru. “Pak Safwan melaporkan kepada saya, dia diancam bunuh oleh kelompok tersebut. Peristiwa ini terjadi di warung kopi depan SPBU Karang Baru,” ujar Asrizal.

Menurut Asrizal, awalnya ada yang menghubungi timses Bustami-Fadhil Rahmi tersebut melalui telepon selulernya.

“Ada dua unit mobil datang ke rumah Safwan di Kecamatan Manyak Payed. Karena yang bersangkutan tidak di rumah. Lalu oknum tersebut menghubungi lewat telepon selulernya,” terang dia.

“Safwan ketika di telepon oknum tersebut mengaku berada di Karang Baru dan tidak berselang lama dua unit mobil datang menyambangi Safwan di warung kopi dimaksud,” tambah Asrizal.

Baca juga: APK Om Bus-Syech Fadhil Kembali Dirusak OTK di Pidie

Dia menuturkan, oknum pelaku pengancaman meminta timses Bustami-Fadhil Rahmi mengalihkan dukungan calon gubernur/wakil gubernur.

“Pelaku meminta Pak Safwan membuatkan video pengalihan dukungan dari relawan RKB untuk mendukung paslon lain,” terang Asrizal.

Lantaran Safwan menolak permintaan oknum tersebut. Terjadilah pengancaman kepada Sekretaris RKB Aceh Tamiang itu. “Safwan diancam bunuh sambil kerah bajunya ditarik pelaku,” kata Asrizal.

Atas peristiwa tersebut, Asrizal mengaku akan membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Aceh Tamiang dan Panwaslih Pilkada. “Ini perilaku premanisme yang menciderai semangat Pilkada damai di Aceh. Kami akan laporkan secara resmi peristiwa ini ke Polres,” tegasnya.

Tidak hanya mengancam Sekretaris RKP Aceh Tamiang. Asrizal menyebut, sejumlah relawan dan saksi dari pasangan Bustami Hamzah – Fadil Rahmi, mengalami ketakutan setelah didatangi kelompok tersebut.

“Sejumlah relawan dan saksi kita di Aceh Tamiang ketakutan setelah didatangi kelompok ini. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama aparat hukum dan keamanan agar Pilkada berjalan kondusif,” katanya.

Asrizal menyayangkan aksi premanisme dan pengancaman terjadi jelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak 2024. Terlebih, sambung dia, semangat demokrasi dan Pilkada damai adalah harapan semua pihak, untuk melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi di Aceh.

Komparatif.ID saat ini masih melakukan penulusuran lebih dalam terkait pengancaman tersebut.

Artikel SebelumnyaSMSI Dorong Revisi UU Penyiaran Demi Lindungi Konten Lokal
Artikel SelanjutnyaMeski Minta Tambah Lagu, Penonton Tak Sepakat Dengan Rafly Soal Calon Gubernur Aceh

1 COMMENT

  1. Kyak yang udah pernah saya tulis, orang-orangnya mualem kasar emang mainnya. dan memang nggak ada harapan menang. misalnya beberapa orang yang ngomong di media kya “demi kedamaian aceh”, itu yang ngusik, siapa? yang bikin nggak damai, siapa?

    beberapa orang mungkin akan bilang kan “perang psikologi”. cuma, pengancaman udah masuk ranah pidana, dan nggak boleh dinormalisasikan juga.

    makanya RKB ini tiba-tiba berubah haluan jadi dukung mualem. wkwk
    itu dukungan didepan aja, waktu coblos ya paling coblos yang laen, karena nggak ada harapan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here