Komparatif.ID, Al Khor— Qatar sang tuan rumah penyelenggara Piala Dunia FIFA 2022 memberikan opening ceremony berbeda dari gelaran sebelum-sebelumnya.
Di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, yang berkapasitas 60.000 penonton. Ghanim Al Muftah melantunkan ayat suci Al Quran surat Al Hujurat ayat 13.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” QS Al Hujurat ayat 13.
Dengan ayat suci ini, Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 menunjukan diri bahwa gelaran Pildun kali ini merupakan ajang menyambung silaturahmi. Serta menipis berbagai tuduhan intoleransi yang menyelubungi mereka.
Ghanim merupakan remaja yang terlahir dengan Caudal Regression Syndrome (CDS). Sindrom ini membuat Ghanim terlahir tanpa tubuh bagian bawah.
Untuk beraktivitas sehari-hari, remaja kelahiran 5 Mei 2002 ini membutuhkan bantuan kursi roda.
Meski memiliki penyakit yang membuatnya sulit beraktivitas normal, Ghanim tidak menyerah dengan kondisinya. Ia bahkan berpartisipasi dalam olahraga ekstrim seperti scuba diving, panjang tebing, hingga skateboard.
Kisah inspiratif Ghanim membuatnya ditunjuk sebagai salah satu brand ambassador Piala Dunia Qatar, dan tampil sebagai salah satu pengisi opening ceremony.
Selain terkenal sebagai influencer, Ghanim saat ini sedang menyelesaikan pendidikan universitasnya. Ia mengambil jurusan ilmu politik karena bercita-cita menjadi diplomat.
Selain itu, Ghanim juga meluncurkan Gharissa Ice Cream, perusahaan yang ia rintis untuk memberikan pengalaman memakan es krim kualitas bintang lima.
Waralaba Gharissa Ice Cream saat ini telah menyebar hingga ke luar negeri dan seluruh wilayah negara-negara teluk.