Komparatif.ID, Bireuen—Bupati Bireuen H. Mukhlis mengatakan selama lima tahun menjabat, dirinya dan Wakil Bupati Razuardi Ibrahim, tidak akan membeli mobil dinas baru. Meski secara aturan pembelian mobil dinas baru dibenarkan, tapi dia dan wakil komit menggunakan anggaran tersebut untuk masyarakat kurang mampu.
Baca: Biografi Bupati Bireuen H. Mukhlis
Kepada Komparatif.ID, Selasa (18/3/2025) Bupati Bireuen H. Mukhlis,S.T, mengatakan secara aturan pergantian mobil dinas untuk bupati dan wakil bupati tidak dilarang. Apalagi mobil dinas yang ada, usianya sudah uzur. Hampir 10 tahun usianya.
Tapi mengingat bahwa masih banyak anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kehidupan lebih layak untuk rakyat miskin, dia dan wakilnya sudah sepakat tak ada pembelian mobil dinas baru untuk keduanya.
“Sampai lima tahun masa kepemimpinan kami di Bireuen, tidak akan ada pembelian mobil dinas baru untuk bupati dan wakil bupati. Anggaran untuk pembelian kendaraan kami alihkan ke hal lain, seperti membangun rumah layak huni untuk masyarakat kurang mampu,” katanya.
Untuk kendaraan dinas bupati, ia menggunakan mobil pribadi. Sedangkan untuk wakil bupati, menggunakan kendaraan dinas yang tersedia.
“Selama ini saya juga menggunakan mobil pribadi untuk melaksanakan tugas. Saya kira pembelian mobil baru tidak sangat penting. Karena ada yang lebih penting, yaitu melayani kebutuhan rakyat,” katanya.