Komparatif.ID, Sigli— Calon Bupati Pidie nomor urut 02, H. Sarjani Abdullah, menyambangi Pasar Pante Teungoh di Gampong Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, usai safari Subuh di Masjid Al-Falah Sigli, Minggu (17/11/2024).
Mengenakan baju putih lengan panjang dan kopiah riman, ciri khas Pidie yang dirajut oleh warga Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Sarjani berjalan menyusuri lorong-lorong pasar dengan penuh senyuman.
Hiruk-pikuk suasana pasar, aroma sayuran segar, rempah-rempah, hingga ikan yang khas kembali menghidupkan memorinya akan rutinitas pagi yang sering ia lakukan saat menjabat sebagai Bupati.
Bagi para pedagang, kehadiran Sarjani memberikan suasana yang berbeda. Ia berinteraksi langsung, menyapa, dan sesekali melambaikan tangan kepada mereka yang memanggil namanya.
Sarjani juga membeli beberapa kebutuhan pokok, seperti ikan, sayuran, dan bumbu dapur. Di sela-sela kegiatannya, ia mencermati harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.
Baca juga: Hadiri Peringatan Maulid, Sarjani-Alzaizi Disambut Antusias Oleh Masyarakat
Menurutnya, harga tomat yang mencapai Rp 18.000 per kilogram adalah salah satu contoh tingginya harga di pasar saat ini. Meski memberi keuntungan bagi petani, kenaikan harga tersebut dinilainya berpotensi menurunkan daya beli masyarakat.
Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi ini sembari berkomitmen untuk mencari solusi yang lebih baik di masa mendatang.
Selain mencermati harga, Sarjani juga memperhatikan kondisi fisik Pasar Pante Teungoh. Ia menilai beberapa sudut pasar membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah agar pedagang dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan lebih nyaman.
Menurutnya, pusat perdagangan terbesar di Pidie ini harus dikembangkan agar mampu mendukung perekonomian lokal dengan lebih optimal. Pengalamannya mengelola Pidie selama lima tahun menjadi dasar komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat jika terpilih kembali.
Setelah kunjungan ke pasar, ia menyempatkan diri untuk membesuk beberapa keluarga dari tim pemenangannya serta warga lain di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli.
Rumah sakit milik pemerintah daerah ini menjadi perhatian khusus bagi Sarjani. Ia menilai, meskipun telah mengalami perkembangan yang cukup baik, fasilitas kesehatan ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
