Komparatif.ID, Banda Aceh– M. Julianda pantas disebut sudah jatuh tertimpa tangga. Ia mengalami kecelakaan tunggal pada Kamis malam (7/11/2024). Sialnya, motor Yamaha Aerox BL 5392 LBU miliknya dilarikan oleh dua pria yang sebelumnya menolong dirinya.
Sekitar pukul 21.00 WIB, M. Julianda, melaju dari arah Pendopo Gubernur menuju Simpang Kodim, Banda Aceh.
Jelang Simpang Kodim, motor Yamaha Aerox yang dikendarai M. Julianda mengalami kecelakaan tunggal.
Dua pria yang sedang melintas di seberang jalur dua, segera memutar arah. Dua pria berbadan tegap tersebut, memberikan pertolongan kepada Julianda.
Mahasiswa Saintek Universitas Islam Negeri Ar-Raniry tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Kesehatan Kodam (Kesdam) Iskandar Muda,Banda Aceh.
Saat ke RS Kesdam mereka bonceng bertiga menggunakan motor Aerox milik korban.
Usai mengurus korban, dan memastikan bila Julianda telah mendapatkan perawatan di ICU, salah seorang diantara mereka, mengatakan sebaiknya motor Yamaha Aerox tersebut untuk sementara waktu biar dia yang pegang.
Baca juga: Kenapa Mahasiswa Lebih Memilih Motor Matic?
“Saat hendak pamit, mereka mengatakan untuk sementara biarlah motor itu bersama mereka. “Nanti kalau ayahnya Julianda datang, nanti bisa telepon saya” demikian kaya mereka,” sebut Edi Kasman, ayah Julianda, kala menceritakan kasus tersebut kepada Komparatif ID, Sabtu (9/11/2024).
Setelah saling bertukar nomor telepon, kedua pelaku pamit.
Sesampainya Edi Kasman dan istrinya ke Rumah Sakit Kesdam, Julianda memberitahu bahwa motor sedang dipegang oleh dua pria yang menolongnya.
Akan tetapi, Edi merasa khawatir. Bahwa motor tersebut ia duga telah jatuh ke tangan yang salah. Saat Edi menelepon, nomor tersebut tidak lagi dapat dihubungi. Bahkan sampai saat ini, nomor tersebut tetap tak bisa dihubungi.
Beruntung, saat itu, semua aktivitas mereka di rumah sakit, terekam dengan baik di cctv. Sehingga Edi dapat mengetahui wajah sang pelaku yang dua lelaki tersebut.
Atas peristiwa tersebut, Edi telah melaporkan kasus penggelapan sepeda motor milik anaknya ke Polresta Banda Aceh.
Edi juga sudah menyebarkan foto kedua pelaku di media sosial.
“Semoga pelakunya dapat ditemukan aparat hukum,” harapnya.