Wow, PO Sempati Star Punya 4 Unit Mercedes Benz OH 1830

Sempati Star Mercedes Benz OH 1830.
PO Bintang Sempati memiliki 4 unit bus yang menggunakan sasis Mercedes Benz OH 1830. Foto: Dok SS.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Ternyata PO Sempati Star punya empat unit bus Mercedes Benz  OH 1830. Unit ini benar-benar limited edition di Indonesia, karena sasis seri Mercedes Benz OH 1830 hanya diimpor 100 unit untuk pasar Indonesia.

Dalam akun Instagram @po_sempatistar, yang disitat Komparatif.id, Jumat (15/9/2023) admin menyebutkan Perusahaan Otobus Sempati Star ikut memiliki empat unit bus yang dibangun di atas sasis OH 1830. Empat unit bus tersebut saat ini melayani rute Medan-Padang, Medan-Palembang.

Mercedes Benz OH 1830 merupakan king of the king di zamannya. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2011, perusahaan asal Stuggart, Jerman, menjadikannya sebagai top of line produc Mercedez in Indonesia. Maklum, perusahaan bonafit nan elit itu tidak membiarkan Scania dari Swedia mendominasi pasar bus premium di Tanah Air.

Baca: Wow! Sempati Star Tambah Armada Baru Berbasis Scania K410 CB Euro 5

PO Sempati Star yang merupakan salah satu raja bus premium Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Sumatra, merupakan salah satu perusahaan otobus yang sangat update memperbaharui armadanya. Setiap ada perkembangan, Sempati Star pasti ikut serta ikut dalam gelombangnya.

Mercedes Benz OH 1830 memiliki berat 18 ton GWT, dengan tenaga kuda 300 hp. Karena memang dari kelas premium, sasi OH 1830 memiliki keunggulan dibandingkan pendahulunya. Berbagai fitur baru disematkan;chasis space frame, dan air suspension built in yang nyaman.

Di tatanan mesin, OH 1830 dipasangkan mesin tipe OM 926 LA series, mesin yang sama dengan yang digunakan oleh Mercedes Benz OH 1525 dan OH 1526, dengan konfigurasi 6 silinder inline berkapasitas 7200 cc yang relatif kecil. Akan tetapi OH 1830 unggul karena ditambahkan injeksi elektronik “ECU”.

Dengan tambahan tersebut, mesinnya mampu menyemburkan hingga 300 horse power/2200 rpm. Serta torsi raksasa 1200 nm / 1400 rpm. Dengan torsi yang sudah dikail sejak rpm rendah maka diharapkan konsumsi bbm semakin irit dan lifetime mesin yang lebih panjang.

Artikel SebelumnyaFakultas Pertanian USK Gelar Workshop Kurikulum OBE
Artikel SelanjutnyaTransformasi Ekonomi Harus Berfokus Pada 3 Hal Ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here