Setiap Tahun Asma Bunuh 450 ribu Manusia di Seluruh Dunia

Setiap Tahun Asma Bunuh 450 ribu Manusia di Seluruh Dunia Peringatan Hari Asma Dunia 2024 di Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (5/5/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Peringatan Hari Asma Dunia 2024 di Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (5/5/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Global Initiative for Asthma (GINA) menyebut lebih dari 260 juta orang yang terkena asma dan lebih dari 450.000 meninggal setiap tahunnya.

Untuk memperingati Hari Asma Dunia 2024, Perkumpulan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Aceh menggelar serangkaian kegiatan di Blang Padang, Banda Aceh untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, tetapi juga sebagai ajang untuk memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Minggu (5/5/2024).

DPI Aceh menyelenggarakan berbagai kegiatan mulai dari senam pernapasan, pemeriksaan fungsi paru, konsultasi kesehatan, hingga talkshow yang disiarkan melalui berbagai media sosial seperti Instagram. Bahkan, PDPI juga memberikan penyuluhan kesehatan melalui kuliah subuh di Masjid Oman Lampriet Banda Aceh.

Pada kesempatan tersebut, konsultan Asma PPOK RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh dr. Nurrahmah Yusuf mengatakan pengelolaan yang efektif melibatkan identifikasi risiko dan pemicu, pengobatan yang tepat saat serangan, dan pencegahan kekambuhan. Salah satu pengobatan standar yang digunakan adalah inhaler, yang terbagi menjadi bronkodilator dan obat antiinflamasi.

Baca juga: 1 Dari 4 Pria di Banda Aceh Adalah Perokok!

Namun, edukasi tentang asma tidak hanya penting bagi penderita saja, tetapi juga untuk masyarakat umum agar dapat mengenali gejala, pemicu, dan cara pencegahannya.

Pada peringatan Hari Asma Sedunia di Aceh, dilakukan berbagai kegiatan edukasi termasuk pemeriksaan smoke analyzer yang membantu mengukur kadar gas monoksida dalam saluran pernapasan.

Hasil pemeriksaan smoke analyzer menunjukkan adanya beberapa masyarakat dengan kadar CO tinggi, yang menunjukkan bahwa mereka terpapar asap rokok. Hal ini menjadi perhatian serius karena asap rokok dapat memicu serangan asma dan memperburuk kondisi penderita. Oleh karena itu, edukasi untuk berhenti merokok menjadi salah satu fokus utama dalam peringatan Hari Asma Sedunia di Aceh.

Dalam pemeriksaan tersebut, juga ditemukan anak usia 15 tahun yang merupakan perokok aktif sejak kelas satu SMP dengan kadar CO tinggi. Temuan ini menjadi sorotan penting bagi pemerintah Aceh untuk meningkatkan edukasi tentang bahaya merokok, terutama di kalangan remaja.

Meskipun demikian, mayoritas masyarakat yang diperiksa menunjukkan fungsi paru-paru dan kadar karbon monoksida yang normal, hal ini menunjukkan bahwa upaya edukasi dan pencegahan telah memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat.

Artikel SebelumnyaDugaan Kematian Warga Aceh Utara Setelah Ditangkap Polisi Sedang Diusut
Artikel SelanjutnyaMuhammad Balia Daftar ke NasDem Sebagai Calon Wali Kota Banda Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here