Komparatif.ID, Banda Aceh– Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, memerintahkan PT Wika Gedung (Wege) selaku kontraktor rehabilitasi Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, untuk segera memulangkan Rara pawang hujan ke kampung halamannya.
Baca: Mantra Pawang Hujan Kalah Dengan Doa Rakyat Aceh
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, dalam Rapat Koordinasi Terkait Dukungan Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, Rabu (28/8/2024) yang digelar di Aula Serbaguna Kantor Gubernur Aceh.
Safrizal yang dikenal supel dan ceria, dalam rapat tersebut mengatakan pihak PT Wika Gedung sudah menghadap dirinya. Manajemen PT Wika Gedung sudah mengajukan permohonan maaf atas kelancangan yang telah dilakukan.
Safrizal mengatakan siapapun yang datang ke Aceh, harus memperhatikan dan menghormati kearifan lokal dan keistimewaan Aceh. Jangan sampai karena hal-hal yang tidak perlu, justru merusak kerja besar yang telah lama dilakukan.
“Ini harus diperhatikan. Aceh punya kearifan lokal dan keistimewaan. Apalagi hal-hal seperti Rara,” sebut Safrizal.
Kepada manajemen PT Wika Gedung, Safrizal memerintahkan Rara pawang hujan untuk dipulangkan hari ini juga. Proses pemulangannya harus direkam dalam bentuk video, yang kemudian dapat dipublikasikan kepada publik Aceh.
Informasi yang diterima Komparatif.ID, pihak kontraktor pembangunan Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, mendatangkan pawang hujan Rara Istiati Wulandari, untuk mengusir hujan karena proses pembangunan sedang dikebut.
Ritual mengusir hujan yang dilakukan Rara di Stadion Harapan Bangsa, direkam oleh seseorang pada Selasa sore (27/8/2024) saat mendung pekat bergelayut di langit Banda Aceh.
Usai Rara melakukan ritual, tidak lama kemudian hujan deras mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar. Hujan deras turut disertai dengan angin kencang.
Pengurus Besar (PB) PON XXI 2024 Wilayah Aceh, menyesalkan peristiwa kehadiran pawan hujan ke Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh sebagaimana yang beredar di video pada Selasa (27/8/2024). Hal ini tidak sesuai dengan syariat Islam yang diterapkan di Aceh.
“PB PON Wilayah Aceh menyatakan pihaknya tidak pernah mengundang maupun mendatangkan pawang hujan dan tidak mengetahui tentang kehadiran pawang hujan. PB PON Aceh sepakat dengan masyarakat yang menyesalkan hal ini terjadi,” kata Kepala Bidang Upacara PB PON wilayah Aceh, Akkar Arafat, Rabu (28/8/2024) di Banda Aceh.