Komparatif.ID, Banda Aceh— Angela Merici Virginia Henan, atlet menembak asal DKI Jakarta berhasil membawa pulang dua medali, satu emas dan satu perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Angela tampil memukau pada kategori 10 meter air pistol putri di Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar, Rabu (11/9/2024). Ia mencatatkan skor 236.8, yang mengantarkannya meraih medali emas.
Siswi kelas XI SMA Negeri Ragunan tersebut berhasil mengalahkan atlet Rihadatul Asyifa dari Riau yang meraih perak dengan skor 233.6, serta Shiva Awallu Nissa dari Sumatra Utara yang harus puas dengan perunggu setelah mencetak skor 208.4.
Namun, momen kebahagiaan tersebut sempat terganggu saat Angela tiba-tiba pingsan sesaat setelah namanya diumumkan sebagai pemenang. Dengan sigap, tim juri, ofisial, dan petugas kesehatan langsung memberikan pertolongan di lokasi kejadian.
Medali kedua Angela datang dari kategori beregu 10 meter air pistol putri. Bersama dua rekannya, Benvenuta Alexia Sonia dan Ni Nyoman Tri Astuthi, mereka mengamankan perunggu untuk DKI Jakarta.
Keberhasilan ini menjadi kejutan besar, mengingat PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan ajang debut nasional bagi Angela. Saat ditemui setelah mendapat perawatan, Angela mengaku kaget dengan hasil yang dicapainya.
Baca juga: Atlet Hapkido Sultra Puji Pelayanan Medis PON XXI di Aceh
Menurutnya, fokus utamanya saat itu adalah bermain sebaik mungkin tanpa memikirkan kemungkinan kemenangan. “Saya tidak menyangka akan menang, karena saat itu saya hanya fokus pada permainan. Ketika diumumkan, saya seolah tidak percaya dengan hasilnya,” ujar Angela pada Kamis (12/9/2024).
Angela sendiri tidak menyangka bisa membawa pulang medali emas di ajang sebesar PON. Bagi atlet muda tersebut, yang terpenting memberikan yang terbaik untuk tim dan DKI Jakarta.
“Perjuangan ini sangat luar biasa. Saya bersyukur bisa memberikan medali emas untuk Jakarta,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih menembak DKI A. Mauludi yang mendampingi Angela sepanjang pertandingan, mengaku sangat bangga dengan pencapaian anak didiknya.
Menurutnya, kemenangan Angela ini merupakan sebuah kejutan besar karena Angela tidak dipatok untuk meraih medali emas dalam debutnya.
“Saya hanya minta Angela untuk tenang, konsentrasi selama pertandingan,” katanya.
Mauludi menambahkan ia hanya meminta Angela untuk tetap tenang dan fokus selama pertandingan. Hasil ini menjadi luar dugaan bagi tim pelatih, yang sejatinya hanya menargetkan Angela untuk tampil maksimal tanpa tekanan meraih medali.
