Berakhirnya Petualangan Nyonya N, Bandar Sabu Incess Juli

H alias Nyonya N (38) ratu sabu-sabu yang bermukim di Juli, Bireuen. Foto: Instagram @nisadarafunna.
H alias Nyonya N, yang dijuluki Incess Juli oleh teman-teman sosialitanya. Pada Jumat (18/8/2023) BNN mengumumkan bila H adalah bandar narkoba. Foto: Instagram @nisadarafunna.

Komparatif.ID, Bireuen—H binti Abdullah (38) alias Nyonya N, perempuan asal Geureudong Pasee, Aceh Utara, kini telah berada di balik jeruji besi. Petualangan perempuan yang diberi lakap Nyonya N oleh Komparatif.id, diringkus petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat pada Selasa (8/8/2023).

Terduga bandar sabu yang bermukim di sebuah rumah sangat mewah di Gampong Juli Paseh, Kecamatan Juli, Bireuen, ditangkap, setelah belahan jiwanya yang berinisial A alias Bombom, dibekuk BNN pada hari yang sama.

Informasi penangkapan H yang di-instagram memberi nama akunnya @nisadarafunna, sempat simpang siur. Beredar secara terbatas dari satu kalangan ke kalangan lain di Bireuen. dibincangkan secara bisik-bisik. Seolah-olah sedang membicarakan penangkapan pejabat penting yang punya pengaruh besar.

Baca: Edarkan 52 Kg sabu, Nyonya N Dijerat Hukuman Mati

Seorang sumber pada Jumat (18/8/2023) mengatakan H alias Nyonya N bukan pendatang baru dalam bisnis narkoba jenis sabu-sabu. Dia pemain lama yang cukup berpengalaman. Ketika menikah dengan Ar—suami pertamanya—dia telah sangat mengenal dunia bisnis gelap narkoba.

Sebelum tahun 2016, Ar berangkat ke negeri Tiongkok. Di sana dia hendak menjemput sabu-sabu yang diproduksi oleh para mafia negara Tirai Bambu. Entah seperti apa prosesnya, Arif tertangkap polisi Tiongkok.

A ditangkap oleh polisi Cina Daratan ketika bertandang ke Provinsi Guandong yang beribukota Guangzhou—Canton. Provinsi tersebut merupakan kawasan ekonomi sangat penting di Cina Daratan.

Cina merupakan salah satu negara dengan sistem pemerintahan yang sangat ketat. Aparatnya susah sekali disogok. Komitmen mereka melindungi Tiongkok, membuat A tidak berkutik. Pria Bireuen itu divonis hukuman mati.

A belum dieksekusi. Hanya saja sedang menanti waktu eksekusi yang telah ditetapkan. Demikian keterangan dari sumber Komparatif.id.

Di Juli, A dikabarkan telah meninggal dunia setelah tak kunjung pulang. Berbilang tahun dia tidak menunjukkan batang hidungnya. Sebuah ruko tinggi besar yang dibangun di tepi jalan negara lintas Bireuen-Takengon di kilometer 3, menjadi saksi kepergian sang bandar antar negara. Ruko tersebut berhenti dibangun setelah Arif tidak lagi kembali.

Nyonya N segera memutar otak. Dia harus tampil di depan sebagai pebisnis supaya bisnis narkoba yang mereka jalani tersamar. Meski banyak yang tahu bahwa ia telah lama berkecimpung di dalam lembah hitam itu. Tapi setidaknya ada kamuflase untuk mengecoh pandangan masyarakat secara lebih luas.

Baca: Nyonya N Bandar Sabu Asal Bireuen Ditangkap di Medan

Dia pun membangun usaha doorsmeer di Gampong Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Bireuen. Doorsmeer tersebut di-launching ke publik pada Kamis, 16 September 2016. Peresmian itu dibalut dalam tajuk grand opening yang cukup meriah. Dihadiri oleh banyak undangan, dan di-peusijuk oleh seorang agamawan yang membuka lembaga pendidikan Islam di Juli Paseh. Puluhan anak yatim dihadirkan ke tempat itu, diberi makan, dan disantuni. Tempat cuci mobil tersebut diberi nama NS Doorsmeer, dengan 12 karyawan.

Nyonya N bandar sabu asal Bireuen tersebut juga menikah lagi dengan pria lajang bernama Anto yang sering disapa Bombom. Pria tersebut sebelumnya merupakan sopir seorang pengusaha di Bireuen. Dia diberhentikan dari pekerjaannya setelah ketahuan menjalin hubungan dengan H.

Di Bireuen, Nyonya N berteman dekat dengan sejumlah istri para elit di birokrasi dan politik. Dia seringkali menampilkan keglamouran di Instagram. Bahkan oleh teman-teman sosialitanya dia dijuluki Incess Juli.

Mungkin di kalangan itu, Nyonya N alias H yang paling kaya. Maklum, bila sosialita lain tampil mewah dengan menumpang ekonomi kepada suami atau ayah mereka, Hanisah justru mandiri sebagai pengusaha. Siapa pengusaha perempuan paling kaya di Bireuen? H. Usahanya apa? Doorsmeer. Ada usaha lainnya? Sabu-sabu. Demikianlah anekdot yang dibincangkan kalangan terbatas.

Nyonya N Terancam Hukuman Mati

Pada Jumat (18/8/2023) Kepala BNN Pusat Dr. Petrus Reinhard Golose, dalam konferensi pers di Jakarta, mengumumkan bahwa Nyonya N adalah bandar sabu-sabu. Dalam kerajaan bisnisnya itu, dia merupakan pengendali operasi peredaran sabu-sabu dan pil ekstasi.

Dia mengendalikan rantai bisnis haramjadah itu mulai dari penyediaan barang, pemasaran, hingga pengiriman kepada pecandu.

H dijerat dijerat dengan Pasal 114 (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Sub Pasal 111 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1), dan Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Banyak orang percaya bila Nyonya N bandar sabu asal Bireuen itu akan berusaha melobi melalui pengaranya. Seperti yang sudah-sudah, bandar narkoba lolos dari hukuman mati, bahkan dipulangkan ke Aceh dan ditahan di dalam sel di Serambi Mekkah.

Bila sudah bisa pulang ke Aceh, penjara merupakan rumah paling aman. Bisnis narkoba semakin mudah dikendalikan.

Ada fakta menarik, bahwa selama ini Nyonya N seringkali memberikan uangnya kepada sejumlah tokoh di Bireuen. setidaknya puluhan orang pernah menerima uang dari Hanisah. Baik dalam bentuk utang, maupun pemberian lainnya.

Beberapa di antaranya telah dimintai keterangan. Sementara lainnya sedang menunggu giliran. Inilah mengapa penangkapan H pada 8 Agustus 2023 dibahas secara bisik-bisik. Karena Nyonya N telah “membantu” banyak orang yang kesulitan keuangan.

Di sisi lain, pemain bisnis sabu-sabu di Bireuen bukan satu dua orang. Jumlahnya cukup banyak. Bandar-bandar besar bahkan justru sudah berani tampil ke tengah publik sebagai Robin Hood, atau setidaknya sebagai orang kaya yang hidup glamour. Kehadiran mereka diterima dan diberikan tempat terhormat sebagai abangda, adun, toke, dan tuan, kakak, kak, bunda, dan sebutan-sebutan mulia lainnya.

Artikel Sebelumnya57 Mahasiswa Manajemen Agribisnis USK Magang di Industri Unggulan
Artikel SelanjutnyaIni Daftar Komisioner Panwaslih Terpilih Kab/Kota se-Aceh
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here