
Komparatif.ID, Yogyakarta—Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menjadi tuan rumah Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Capaian Implementasi Penguatan Karakter (CIPK) Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung sejak 6 hingga 7 November tersebut diselenggarakan bersama Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca: Universitas Islam Aceh Telah Lahir di Bireuen
Ilham Jul Aiman dari PSKP Universitas Ahmad Dahlan dalam keterangannya kepada Komparatif.ID, Selasa (11/11/2025) menerangkan kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Teknologi Industri, Kampus 4 UAD, berfokus pada evaluasi pelaksanaan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH).
“Kegiatan ini sebagai kelanjutan dari pemetaan baseline nasional. DKT ini menjadi ruang penting untuk menelaah lebih dalam bagaimana program penguatan karakter tersebut diterapkan di satuan pendidikan, serta sejauh mana dampaknya dirasakan oleh peserta didik,” sebut Ilham Jul Aiman.
Rektor Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja kolaboratif antara PSKP UAD dan Puspeka. Ia menilai riset evaluasi berbasis dampak seperti ini sangat relevan untuk menjawab kebutuhan kebijakan pendidikan saat ini.
Rektor menyampaikan bahwa UAD siap memperluas kerja sama dengan Puspeka di masa mendatang. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Kepala PSKP UAD Dr. Azaki Khoirudin, yang dinilai berhasil membuka ruang kolaborasi strategis dengan mitra eksternal, khususnya dalam riset kebijakan yang berdampak bagi pendidikan nasional.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. Kosasih Ali Abu Bakar, S.Kom., M.Si. dari Puspeka, serta Dr. Phil. Ahmad Norma Permata, S.Ag., M.A., selaku Penasihat Ahli PSKP UAD. Para peneliti PSKP UAD dari berbagai bidang juga terlibat aktif sebagai narasumber dan analis dalam sesi-sesi diskusi.
Selama dua hari, peserta melakukan serangkaian agenda mulai dari pemaparan hasil evaluasi dampak 7KAIH, diskusi pendalaman data, identifikasi pola implementasi, hingga penyusunan draf laporan evaluasi yang akan menjadi bahan masukan bagi Puspeka. Melalui proses ini, tim UAD dan Puspeka bersama-sama merumuskan rekomendasi kebijakan berdasarkan temuan lapangan yang otentik dan berbasis data.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen UAD untuk terus berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan karakter di Indonesia. Dengan adanya evaluasi mendalam terhadap implementasi 7KAIH, diharapkan kebijakan penguatan karakter dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi siswa dan satuan pendidikan di berbagai daerah.
Kegiatan DKT ditutup dengan penegasan komitmen tindak lanjut antara Universitas Ahmad Dahlan dan Puspeka, hal ini menjadi sebuah langkah yang semakin menguatkan UAD sebagai pusat riset kebijakan pendidikan yang aktif, progresif, dan berorientasi pada dampak.











