Komunitas Tika Beut Ajak Pemuda Jadi Motor Penggerak Perubahan di Desa

Pemuda dan Mahasiswa Sebagai Motor Penggerak Perubahan di Desa
Diskusi Peran Aktif Pemuda dan Mahasiswa dalam Transformasi dan Pembangunan Desa. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Lhokseumawe— Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh Komunitas Tika Beut IAIN Lhokseumawe melalui diskusi bertema “Peran Aktif Pemuda dan Mahasiswa dalam Transformasi dan Pembangunan Desa” yang berlangsung Di Bawah Pohon Rindang (DPR) Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Lhokseumawe, Jumat (27/11/2024).

Acara ini menjadi wadah penting untuk membahas peran strategis generasi muda dalam membangun desa secara berkelanjutan.

Diskusi yang menghadirkan Nizamullah, S.Pd.I, geuchik Gampong Krueng Manyang sekaligus sociopreneur, memberikan pandangan segar tentang pentingnya keterlibatan aktif pemuda dalam proses pembangunan.

Dalam paparannya, ia menegaskan generasi muda adalah kunci perubahan yang mampu membawa inovasi dan solusi bagi permasalahan desa. Menurut Nizamullah, kolaborasi dan pemanfaatan potensi lokal menjadi kunci untuk menciptakan perubahan yang signifikan.

“Pemuda dan mahasiswa harus berperan sebagai agen perubahan. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, kita bisa menciptakan solusi yang inovatif untuk kemajuan desa,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Komitmen yang sama disampaikan oleh Ketua Komunitas Tika Beut, Jihan Fanyra, yang mengatakan bahwa komunitasnya bertekad untuk mendorong keterlibatan pemuda dalam pembangunan desa melalui program-program kreatif dan kolaboratif.

Ia meyakini bahwa gerakan ini adalah langkah awal menuju perubahan besar. “Dengan kreativitas dan kolaborasi, pemuda dapat menciptakan program yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari transformasi ini,” katanya.

Diskusi ini juga didukung oleh Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Dr. Rizqi Wahyudi, M.Kom.I, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa pendidikan dan keterampilan komunikasi adalah elemen penting yang dapat dimanfaatkan pemuda untuk mendukung pembangunan desa.

Baca juga: Dosen Psikologi Unimal Berikan Pendampingan Deteksi Psikologis Siswa

“Pemuda dan mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong pembangunan yang berkelanjutan. Melalui edukasi dan komunikasi yang efektif, mereka dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pembangunan desa,” jelasnya.

Zanzibar, M.Sos, Sekretaris Jurusan KPI, menambahkan acara seperti ini dapat menjadi pemicu kesadaran di kalangan mahasiswa untuk lebih terlibat dalam kegiatan sosial dan pembangunan. Ia berharap diskusi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, tetapi juga mendorong aksi nyata di lapangan.

Dengan suasana santai dan penuh semangat, para peserta diskusi aktif berinteraksi dan menggali ide-ide kreatif untuk memajukan desa. Kolaborasi yang terjalin dalam forum ini mencerminkan optimisme bahwa pemuda dan mahasiswa mampu mengambil peran penting dalam menggerakkan perubahan di tingkat akar rumput.

Diskusi ini menjadi bukti bahwa dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, transformasi desa yang lebih baik dapat diwujudkan.

Pemuda dan mahasiswa kini diharapkan semakin terpacu untuk berkontribusi, tidak hanya sebagai penonton, tetapi sebagai aktor utama dalam pembangunan desa di Indonesia.
Artikel SebelumnyaNasDem Bireuen Ucapkan Selamat untuk Mukhlis-Razuardi
Artikel SelanjutnyaOJK Cabut Izin BPRS Kota Juang
Muzakkir
Wartawan Komparatif.ID untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here