53 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Hawaii

Puluhan rumah jadi puing akibat kebakaran hutan di Pulau Maui, Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat. Foto: Rick Bowmer/AP.
Puluhan rumah jadi puing akibat kebakaran hutan di Pulau Maui, Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat. Foto: Rick Bowmer/AP.

Komparatif.ID, Pulau Maui, Hawaii— Kebakaran hutan dahsyat yang melanda Pulau Maui di Hawaii menelan korban jiwa yang cukup besar. Pejabat terkait mengumumkan setidaknya 53 orang tewas dalam bencana ini, dan dikhawatirkan jumlah korban tewas masih akan terus bertambah seiring meluasnya pencarian.

Bencana alam yang terjadi pada Selasa (8/8/2023) malam dengan cepat meluas, dan mengubah lingkungan pulau menjadi tanah tandus, serta menghancurkan lebih dari seribu bangunan. Para pakar menyebut kebakaran ini sebagai bencana alam terbesar yang pernah melanda Hawaii, bahkan diperkirakan akan melampaui dampak tsunami pada 1960 silam yang menewaskan 61 orang.

Akibat kebakaran hutan, masyarakat Maui harus melarikan diri dengan cara yang ekstrim, seperti melompat ke laut, untuk menyelamatkan diri dari kebakaran yang mengamuk dengan cepat. Lebih dari 30 orang dilaporkan terluka, mengalami luka bakar dan keracunan asap, sementara ribuan lainnya terpaksa mengungsi.

Situs bersejarah Lahaina, yang dulunya merupakan ibu kota kerajaan Hawaii, menjadi salah satu lokasi yang paling parah terdampak. Gubernur Hawaii, Josh Green, menyebut kebakaran ini sebagai bencana alam terbesar dalam sejarah Hawaii. Meskipun kerugian besar dan kehancuran yang luas, dia berjanji bahwa kota tersebut akan dibangun kembali.

Baca juga: Mempertahankan Hutan Tersisa dari Buruan Mafia

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menyetujui deklarasi bencana untuk Maui dan berjanji untuk memberikan bantuan federal dalam upaya pemulihan. Biden menyatakan dukungan dan belasungkawa bagi para korban yang kehilangan rumah dan orang-orang yang mereka cintai.

“Siapa pun yang kehilangan orang yang dicintai, atau rumahnya telah rusak atau hancur, akan mendapatkan bantuan segera,” ucap Biden melalui siaran resmi dari Washington DC.

Penyelamatan Kebakaran Hutan

Tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk menyelamatkan korban yang terjebak, seraya terus memadamkan api yang terus menjalar. Pencarian dan penyelamatan menjadi prioritas utama. Para ahli bencana mengingatkan bahwa pemulihan sepenuhnya mungkin memakan waktu berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Selain itu, upaya bantuan dan dukungan mulai berdatangan dari berbagai pihak, termasuk anjing pelacak mayat dari California dan Washington yang akan membantu dalam pencarian korban. Pusat konvensi di Honolulu disiapkan untuk menampung ribuan orang yang mengungsi, sementara bandara Kahului di Maui menjadi tempat singgah bagi wisatawan yang terdampar akibat pembatalan penerbangan.

Mantan Presiden AS Barack Obama juga menyampaikan belasungkawanya terhadap bencana yang menimpa masyarakat Hawaii. Melalui platform media sosial X (sebelumnya Twitter) pribadinya, ia menyatakan dukungan dan berharap masyarakat Maui tetap kuat dan tabah melewati krisis ini.

Artikel SebelumnyaISAD Dukung Surat Edaran Penegakan Syariat Islam di Aceh
Artikel SelanjutnyaKiper Kelahiran Lombok Resmi Berseragam Inter Milan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here