Hendak Menikah, Wanita di Tiongkok Terkejut Tahu Dirinya Seorang Pria

Seorang wanita di Tiongkok yang berencana menikah terkejut saat mengetahui bahwa secara biologis dia adalah laki-laki setelah dokter melakukan tes dan menemukan testis di perutnya. Ilustrasi: Komparatif.ID.
Seorang wanita di Tiongkok yang berencana menikah terkejut saat mengetahui bahwa secara biologis dia adalah laki-laki setelah dokter melakukan tes dan menemukan testis di perutnya. Ilustrasi: Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Hubei— Hidup seseorang bisa menjadi perjalanan yang tak terduga, terutama ketika menghadapi misteri medis yang mengubah segalanya. Hal ini dibuktikan oleh Li Yuan, seorang wanita dari provinsi Hubei, Tiongkok, yang baru-baru ini mengalami pengalaman tak terduga dalam perjalanannya sebagai perempuan.

Pada usia 18 tahun, Li mulai merasa cemas karena tidak mengalami menstruasi dan tidak mengalami perkembangan payudara seperti teman-temannya. Meskipun telah didiagnosis dengan kadar hormon yang tidak normal dan potensi kegagalan ovarium, Li dan keluarganya tidak mengambil serius saran dokter untuk menjalani tes kromosom lanjutan pada saat itu.

Namun, ketika rencana pernikahannya mulai mendekat, Li memutuskan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Inilah yang mengungkap misteri yang mengubah hidupnya selamanya.

Seorang dokter kandungan veteran, Duan Jie, mendiagnosis Li dengan kelainan langka hiperplasia adrenal kongenital (CAH). Hasil tes menunjukkan Li memiliki kromosom seks laki-laki, meskipun secara fisik terlihat sebagai seorang perempuan.

“Secara sosial, Li adalah perempuan. Tapi secara kromosom, dia laki-laki,” jelas Duan melansir South China Morning Post, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Kentut Istri Hunz Mencairkan Suasana

Reaksi Li terhadap berita tersebut bercampur aduk. Selama 27 tahun, dia telah hidup sebagai seorang wanita, dan menerima kebenaran baru tentang identitas biologisnya merupakan tantangan besar.

Tidak hanya itu, kondisi ini juga membawa konsekuensi kesehatan yang serius. Kurangnya pengobatan dini menyebabkan Li menderita osteoporosis dan kekurangan vitamin D, selain risiko tinggi terkena kanker akibat testis yang tersembunyi di perutnya.

Namun, Li tidak sendirian dalam perjalanan ini. Orang tuanya, yang membawa gen resesif yang menyebabkan CAH, memberinya kekuatan untuk menghadapi tantangan ini. Dan dengan dukungan dokter, Li menjalani operasi pengangkatan testis pada awal April.

Saat ini, wanita Tiongkok itu masih membutuhkan perawatan lanjutan dan terapi hormon jangka panjang. Namun, apa yang akan terjadi pada rencana pernikahannya atau bagaimana dia akan melanjutkan kehidupannya masih menjadi pertanyaan besar.
Artikel SebelumnyaIndonesia Miliki Laboratorium Uji Telekomunikasi Terlengkap di Asia Tenggara
Artikel SelanjutnyaDituduh Pakai Sabu, Saiful Abdullah Tewas Usai Ditangkap Polisi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here